Injeksikan Moderasi Beragama di Ruang Pembelajaran

Ternate, Obsessionnews.com -Injeksikan moderasi beragama di ruang pembelajaran. Kehadiran Rumah Moderasi Beragama di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, diharapkan mampu menyampaikan Islam rahmatan lil alamin kepada masyarakat Maluku yang beragam. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Ali Ramdhani ketika meresmikan Rumah Moderasi Beragama IAIN Ternate, Sabtu (7/11/2020). Ia mengajak civitas akademika agar komitmen moderasi beragama ini bisa diinjeksikan pada ruang pendidikan, pengajaran, dan penelitian melalui berbagai metodologi. “Karenanya ketika bicara moderasi beragama, maka yang harus memiliki sikap moderat itu adalah manusianya, orangnya, bukan agamanya. Sebab agama itu sendiri sudah moderat,” jelasnya. Dikutip obsessionnews.com dari keterangan tertulis Humas Kemenag, Minggu (8/11), dalam kesempatan itu Dhani, panggilan akrabnya, berharap Rumah Moderasi bisa menjadi ruang semai pemahaman dan sikap moderat serta menghargai perbedaan. Halaman selanjutnya Menurutnya,salah satu prinsip moderasi beragama adalah menghargai perbedaan. “Bahwa dari perbedaan itulah yang membuat kita tumbuh dan berkembang. Sehingga produk dari moderasi beragama adalah toleran dan prosesnya adalah komunikasi yang baik,” ujarnya. “Indonesia yang memiliki keberagaman yang begitu kaya, baik dari banyaknya agama, suku, ras dan kepentingan, berdiri kokoh sampai saat ini, karena dibangun oleh sikap menghargai perbedaan, dan kesepakatan dengan pikiran terbuka,” sambungnya. Halaman selanjutnya Dhani menilai keberadaan Rumah Moderasi pada kampus Pendidikan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN) penting, sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian Masyarakat. Sementara itu Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Taufiq Majid yang hadir dalam peresmian menyampaikan, pihaknya akan bersinergi dengan Kemenag dengan mengirimkan juru dakwah yang memiliki pemahaman Islam moderat ke desa-desa. “Perlu upaya masif program Moderasi Beragama Kementerian Agama masuk ke desa-desa. Dengan menangkal bahaya radikalisme, terorisme yang muncul dari desa-desa,” tandasnya. Halaman selanjutnya “Kementerian Desa siap mendukung dan menyukseskan Program Moderasi Beragama yang diusung Kementerian Agama, secara masif,” sambung Taufiq. Rektor IAIN Ternate Samlan Ahmad dalam laporannya menyampaikan, bahwa pengembangan Islam berbasis kepulauan menjadi konsen dari prinsip akademik yang dibangun di IAIN Ternate. Oleh sebab itu Rumah Moderasi Beragama yang dibangun oleh IAIN Ternate menjadi jembatan dalam pengembangan Islam rahmatan lil alamin di daerah Ternate, dan Maluku Utara secara umum. (arh)