Jakarta, Obsessionnews.com – Pandemi CoronaVirus Disease 2019 (Covid-19) masih melanda Indonesia hingga kini. Sejak adanya pandemi Covid-19 kita diharuskan berjaga jarak dan membatasi aktivitas di luar rumah. Hal ini berdampak langsung bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Omzet penjualan menurun dan bahkan usaha terhenti, sehingga ekonomi merosot tajam. ⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣   Baca juga:Corona Lahirkan Ide Kreatif Seorang Pelaku UMKMBanyuwangi Buka Kembali Sektor Pariwisata yang Aman COVID-19RKB Telkom Bantu Penjualan UMKM Terdampak Covid-19 Melalui Program Titip Jual   Beberapa pelaku UMKM segera bangun dari kondisi yang sulit. Mereka memanfaatkan peluang dan mengasah kreativitas untuk menggarap hal baru. Tapi masih banyak yang menghadapi kondisi keterpurukan karena keterbatasan modal kerja atau karena pembayaran pinjaman kreditnya macet.⁣⁣⁣⁣⁣⁣ Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah sejak awal pandemi ini telah menempatkan UMKM sebagai prioritas utama penerima manfaat dalam pemulihan ekonomi nasional.⁣⁣⁣ ⁣⁣⁣⁣⁣“Pemerintah telah menyediakan perlindungan melalui insentif pajak dan subsidi bunga/kredit. Selain itu, diberikan pula restrukturisasi/tambahan kredit UMKM, dan penjaminan kredit modal kerja UMKM,” kata Sri di akun Facebooknya, Minggu (5/7/2020).⁣⁣⁣⁣ Ia menambahkan, agar perbankan dapat dengan cepat memberikan pembiayaan kepada UMKM, pemerintah telah menempatkan uang di empat bank pemerintah sebesar Rp30 triliun. Selanjutnya bank-bank tersebut dapat memberikan pembiayaan kepada UMKM dengan tingkat suku bunga lebih murah. ⁣⁣⁣⁣⁣⁣“Ini merupakan tahap pertama dan akan ada tahap selanjutnya yang juga mengikutsertakan Bank Pembangunan Daerah,” tuturnya. ⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣ Sri menjelaskan, melalui Kementerian Koperasi dan UKM pemerintah juga memberikan dukungan dalam bentuk teknis untuk membantu UMKM.⁣⁣⁣⁣⁣⁣ ⁣⁣⁣⁣⁣⁣“Kini yang kita perlukan adalah semangat bangkit. Pertama, UMKM menggunakan fasilitas yang telah disediakan Pemerintah untuk mengembalikan apa yang sempat terpuruk,” ujarnya. ⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣ Kedua, lanjutnya, kita perkuat akses pasar dalam negeri, yang potensinya demikian besar, dengan mengutamakan konsumsi produk dalam negeri. “Produk hasil kreativitas anak bangsa telah banyak terbukti mampu bersaing dan tidak kalah dengan produk asing. Saya tidak pernah ragu,” tegasnya. ⁣⁣⁣⁣⁣⁣ ⁣⁣⁣⁣⁣⁣Sri mengajak berbagai elemen masyarakat memberikan dukungan pada UMKM. “Ayo dukung bersama memajukan UMKM! Pelaku UMKM, bangkitmu adalah bangkitnya kembali ekonomi negeriku!” katanya. Pantauan obsessionnews.com pada Senin (6/7) pukul 08.41 WIB status Sri di Facebook tersebut mendapat 5 ribu like, 244 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 241 kali. Berikut ini komentar dari beberapa warganet: ALex Himawan: Sy kelabakan bu Aktivitas terhenti..akhirnya kuli cuci baju dehSinar: Saya pelaku umkm brusaha bangkit sendiri dgn modal seadanya ,kredit macet yah barang rt yg bisa dijual semuanya buat tambah modal buHindra Umas: Sayang Bu menteri... Semangat nya para pelaku umkm di Sumut ini diteror dan mendapat gangguan dari oknum oknum yg bersarang di Polda Sumut...yg sering mendatangi dan mengirim surat klarifikasi dan mencari cari kesalahan pelaku UMKM khususnya di Sumut.Paito Anggara: Dana UMKM tidak tepat Sasaran....Rakyat di desa menjerit pemerintah malah santai,, Dana KUR yg di BANK BRI dan BANK MANDIRI itu di peruntukan Untuk Orang ekonomi Menengah ke Atas,sementara orang Miskin yg tidak punya SERTIFIKAT Tanah Untuk di Jaminkan tidak Dapat Pinjaman KUR,Mana Keadilan bagi seluruh Rakyat Indonesia itu Ibu Menteri ,Semoga BPK Presiden Mendengar Suara Rakyat yg di desa ini,dan Media Sosial,Media Elektronik,mendengar Jeritan Rakyat di desa(arh)