100 Kasus Baru Covid-19 Muncul di Korsel Setelah Nol Kasus

Hampir 100 kasus baru virus Corona (Covid-19) muncul dari berkumpul di bar dan kelab malam Seoul ibu kota Korea Selatan (Korsel), setelah Korsel mencatat 'penularan lokal nihil'. Menurut para pejabat kesehatan Korsel, jumlah kasus positif covid-19 yang terkait dengan berbagai bar dan kelab malam di kawasan hiburan Itaewon, Kota Seoul, melonjak menjadi 94 kasus pada Selasa (12/5/2020). “Angka tersebut mencakup pengunjung kelab malam yang menularkan virus kepada teman dan anggota keluarga mereka,” sebut Pusat Penanganan Keselamatan dan Bencana dalam keterangan. Pemerintah Korsel memperingatkan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus di klaster Itaewon setelah seorang pengunjung menyinggahi lima kelab dan bar pada 1-2 Mei lalu. Lonjakan ini berlangsung hampir sepekan setelah Korsel mencatat tidak ada kasus baru Covid-19 yang berasal dari penularan domestik. "Prioritas utama kami adalah meminimalisasi penyebaran penyakit di kawasan Seoul raya," cetus Perdana Menteri Korsel, Chung Sye-kyun, dalam rapat dengan para pejabat pemerintah, pada Senin (11/5). https://www.youtube.com/watch?v=3EoFngi4kyg Chung meminta pemerintah daerah bekerja sama dengan kepolisian untuk melacak pengunjung yang belum diketahui keberadaannya. "Kami harus cepat menemukan dan menguji mereka. Kecepatan adalah kunci," kata Chung sebagaimana dikutip kantor berita Reuters. Secara terpisah, Wali Kota Seoul, Park Won-soon, mengaku mengetahui terdapat 5.517 pengunjung di kawasan Itaewon. Namun, dari jumlah itu, mereka baru melacak 2.405 orang. Sisanya, sebanyak 3.112 belum dapat ditemukan. "Ini berarti mereka dengan sengaja menghindari panggilan kami atau menulis nomor yang Untuk melacak mereka, pemerintah kota telah bekerja sama dengan kepolisian yang akan mengerahkan 2.162 petugas dalam memeriksa transaksi kartu kredit, sinyal ponsel, dan rekaman kamera pengawas di lokasi-lokasi tertentu. Pada saat yang sama, pemerintah menyatakan akan menyediakan tes secara gratis kepada para pengunjung kawasan Itaewon. "Kami meminta kerja sama aktif dari para pengunjung kelab-kelab Itaewon dari 24 April sampai 6 Mei. Mohon menahan diri untuk berkontak dengan orang lain dan melakukan tes di pusat pengujian terdekat, terlepas apakah ada gejala atau tidak," kata Yoon Tae-ho, pejabat senior Kementerian Kesehatan Korsel seperti dilansir BBC News Indonesia. Dalam pidatonya pada Minggu (10/5), Presiden Korsel, Moon Jae-in, memperingatkan bahwa wabah virus corona "belum selesai sampai benar-benar selesai". (*/BBC) https://www.youtube.com/watch?v=m0xYvgIBWOc