Serian Wijatno Bersyukur Indonesia Ditunjuk Sebagai Lokasi Museum Nabi Muhammad SAW

Jakarta, Obsessionnews.com - Indonesia mendapat kepercayaan dari dunia Islam sebagai lokasi MuseumInternasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam. Hal ini disyukuri oleh Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat Dr Serian Wijatno. Baca juga:FOTO Suasana Lokasi Pembangunan Museum Nabi MuhammadFOTO Peletakan Batu Pertama Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW Serian mengatakan, semua itu bisa terjadi karena kehendak Allah. “Tentu saja kita harus bersyukur atas kesepakatan dunia Islam yang menunjuk lokasi pembangunan museum Nabi Muhammad di negara kita,” tutur Serian kepada obsessionews.com di Jakarta, Jumat (6/3/2020) pagi. Pria yang juga aktif di pimpinan proyek pembangunan museum bertaraf internasional ini meyakini eksistensi museum itu nantinya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat muslim dan nonmuslim Indonesia. Karena itu, setelah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan museum Nabi Muhammad SAW di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/2/2020). Serian mengaku pihak DMI akan menjalin kemitraan strategis dengan sejumlah perguruan tinggi, lembaga pendidikan, pondok pesantren, dan lembaga riset untuk mengembangkan museum yang juga sebagai pusat keilmuan terkait kehidupan Rasulullah SAW ini. “Kerja sama dengan berbagai lembaga riset, pondok pesantren, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan Islam ini sangat penting untuk mewujudkan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW yang dinamis. Museum ini hendaknya menjadi pusat keilmuan agama Islam, khususnya untuk mempelajari kehidupan Rasulullah SAW secara menyeluruh,” tutur salah satu tokoh muslim Tionghoa Indonesia ini. Ia menambahkan, museum ini juga akan menggunakan teknologi digital berbasis audio visual. Hal ini tentu akan memudahkan para pengunjung museum untuk lebih memahami sejarah kehidupan dan perjuangan Nabi Muhammad SAW. “Termasuk penggunaan teknologi 3 Dimensi, Augmented Reality (Realitas Tertambat), Teknologi Informasi, dan Artificial Intelligent (Kecerdasan Buatan),” jelas Serian. DMI, lanjut mantan atlet bulu tangkis ini, akan terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mengembangkan dan memajukan museum ini. “Tujuannya agar sebanyak mungkin elemen masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, mendapatkan manfaat dari keberadaan museum ini,” pungkasnya. (Rud)