Arus Destinasi Jakarta dan Bali Bagus Untuk Wisatawan Turki

Arus Destinasi Jakarta dan Bali Bagus Untuk Wisatawan Turki
Jakarta, Obsessionnews.com - Lima destinasi super prioritas Indonesia hadir di East Mediterranean International Tourism & Travel (EMITT) 2020 di Istambul, Turki, pada 30 Januari-2 Februari 2020. Dalam kesempatan itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyertakan 6 industri pariwisatanya di EMITT 2020. Komposisinya, ada 4 travel agen/tur operator (TA/TO) dan 2 hotel/resort yang menempati paviliun seluar 63 meter persegi di Hall 2. Mereka berasal dari 5 destinasi seperti Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan.   Baca juga: 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia Hadir di EMITT 2020 Turki   Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenparekraf Nia Niscaya  mengatakan, ada beberapa daerah yang dilibatkan. Mereka tampilkan potensi terbaik dari tiap destinasi. “Kami tetap memberi slot bagi industri pariwisata Jakarta dan Bali. Sebab, arus wisatawan Turki di 2 destinasi itu sangat bagus. Destinasi tersebut masih menjadi favorit. Secara umum, jejaring bisnis yang terbentuk dari EMITT 2020 sangat bagus,” tegas Nia dalam keterangan tertulisnya yang diterima obsessionnews.com, Rabu (5/2/2020). Mengusung tema Living Culture, Kemenparekrafmenarik perhatian pasar melalui beragam konten unik yang disajikannya. Dengan background kemegahan Kapal Pinisi, paviliun Indonesia menggelar aktivitas business to business (B2B) dan business to consumer (B2C). Ikut disajikan juga tarian tradisional, kopi, dan kuliner khas Indonesia. Paviliun pun semakin ramah dengan kehadiran Tourism Information Counter dengan petugas berbahasa Turki dan interaksi yang baik dengan pengunjung. Baca juga: Eventori, Aplikasi Fasilitator Ekosistem Industri Kreatif Indonesia Selain aktivitas bisnis di booth, Kemenparekraf juga ambil bagian dalam konferensi yang digelar EMITT 2020. Dalam diskusi panel, tema yang diambil Kemenparekraf adalah Focus Market: Explore The Opportunities of Overseas Destinations. Diskusi panel tersebut juga diikuti oleh negara lain dari Amerika Serikat, Timur Tengah, Afrika Selatan, hingga Brazil. “Semua elemen yang terlibat dalam EMITT 2020 memang sangat aktif. Sebab, ini momentum terbaik untuk menguatkan pasar pariwisata Indonesia khususnya dari Turki. Pasar Turki tetap potensial karena aliran wisatawannya bagus dalam beberapa tahun terakhir,” kata Nia. Menjadi salah satu pasar menjanjikan di zona Mediterania, pergerakan wisatawan Turki ke Indonesia pun kompetitif. Sepanjang Januari-Oktober 2019, pergerakan wisatawan Turki mencapai 20.096 orang. Angka ini meningkat 11 persen dari 2018 yang mencapai 18.087 wisatawan. Dan, sepanjang 2019, pasar Turki ditarget hingga 25.080 orang wisatawan. Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa) Kemenparekraf Agustini Rahayu mengatakan, EMITT 2020 memiliki posisi strategis untuk menaikan arus kunjungan wisman. “Peserta pameran dari berbagai negara, selain potensi pasar Turki sendiri yang bagus. Dengan profil yang ada, potensi transaksi dari EMITT 2020 juga ternyata besar. Jumlahnya akan semakin tumbuh dalam jangka panjang karena ada lini pasar dari negara lainnya,” ujarnya. (Poy)