Hadapi Ramadhan, Polda Sulselbar Siapkan 300 Polisi Santri

Makassar, Obsessionnews – Kepolisian Daerah Sulselbar memiliki cara unik untuk meminimalkan angka kejahatan yang terjadi di beberapa wilayah di Sulsel. Caranya, sebanyak 300 personel polisi santri diterjunkan untuk mencegah kejahatan dengan menyentuh aspek kejiwaan masyarakat. Alhasil, bukan pistol dan borgol yang mereka siapkan. Tak hanya membawa materi tentang wawasan keagamaan, mereka juga membawa buku Asmaul Husna dan tasbih. Materi seputar wawasan keagamaan diperoleh para polisi santri selama masa pembekalan di Sekolah Perpolisian Negera (SPN) Batua, Makassar. "Misalnya ada aksi demo, kita tangani dengan melantunkan takbir atau nama-nama kebesaran Allah dengan lantang di hadapan pendemo. Tentunya pendemo tidak akan bertindak anarkis karena haru mendengarkan nama kebesaran Allah. Cara-cara inilah yang akan dilakukan polisi santri nantinya," ungkap Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Anton Charliyan, di Makassar, Jumat (27/5/2016). Anton berharap, 300 polisi santri yang telah terbentuk itu, ada di antaranya yang bisa mengamalkan ilmunya menjadi guru mengaji atau dai. Sementara itu Direktur Binmas Polda Sulselbar, Kombes Pol Burhanuddin Pulubuhu mengatakan, untuk menjadi polisi santri itu memiliki tantangan yang berat. Selain digembleng harus bisa menjadi hafiz Al-Quran, para polisi yang merupakan perwakilan terbaik tiap Polres se-Sulselbar itu juga dituntut memiliki kedisiplinan yang kuat. "Mereka ditekankan miliki kedisiplinan. Sebagai penghafal Al-Quran tentunya butuh waktu khusus tapi polisi santri ini tidak, mereka menjalankan aktivitas dengan normal sambil berdakwah dan berusaha jadi hafiz," ujar Burhanuddin. Menurutnya, dakwah yang dijalankan oleh polisi santri kepada masyarakat itu berkaitan dengan pencerahan kamtibmas. Dia mengharapkan, adanya polisi santri ini dapat mengikis stigma negatif kepolisian di masyarakat. (Fath @imam_fath)