Buruh Tuntut Jokowi Lakukan Revolusi Ekonomi

Buruh Tuntut Jokowi Lakukan Revolusi Ekonomi
Jakarta, Obsessionnews - Federasi Serikat Pekerja (FSP) Logam, Elektronik dan Mesin (LEM) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyelamatkan ekonomi nasional dan melakukan revolusi ekonomi disamping revolosi mental.  Program stimulus industri nasional sebaiknya lebih digencarkan. Selama ini penerapan program tersebut masih kurang. Yang sudah ada penyerapannya sangat lambat akibat prosedur birokrasi.  Komitmen pemerintah untuk menggenjot lokalisasi komponen belum disertai dengan langkah detail. Mestinya pemerintah menerapkan secara konsisten strategi Industrialisasi Substitusi Impor (ISI) untuk perangkat keras dan lunak yang dibutuhkan oleh negeri ini. Pernyataan FSP LEM SPSI tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Arif Minardi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Idrus, dan Koordinator Lapangan (Korlap) Nasional Muhammad Sidarta dalam keterangan tertulis yang diterima Obsessionnews.com, Jumat (29/4/2016). Tuntutan melakukan revolusi ekonomi itu merupakan salah satu tuntutan yang  akan disampaikan FSP LEM SPSI di di depan Istana Presiden, Minggu 1 Mei 2016, dalam rangka memperingati May Day atau Hari Buruh. Dalam May Day 2016  FSP LEM SPSI mengusung tema “Berjuang Untuk Rakyat, Lawan Regulasi Yang Tidak Pro Rakyat”. Menurut organisasi pekerja atau buruh itu, sektor industri nasional membutuhkan stimulus dan kebijakan substitusi impor. Salah satu contohnya adalah industri alumunium dan persoalan industri hilirnya. Strategi pengembangan industri aluminium nasional mestinya harus mampu memproyeksikan kebutuhan aluminium hingga 2020 dan mewujudkan mekanisme penyerapan produk PT Inalum secara ideal bagi industri hilir. Dalam rangka meningkatkan nilai tambah aluminium, pentingnya mendirikan pabrik aluminium alloys yang tangguh, yaitu industri antara yang menghubungkan industri primer dengan industri hilir aluminium. Selama ini ada kondisi yang tidak ideal dan merugikan, karena industri hilir masih mengimpor produk industri antara dalam bentuk log atau alloy sebelum dilakukan proses ekstrusi untuk mendapatkan produk akhir. Industri aluminium adalah industri logam dasar disamping industri besi, tembaga dan lain-lain yang sangat dibutuhkan terutama pada infrastruktur dan pendukung sektor industri lainnya seperti : mesin, suku cadang otomotif, konstruksi pesawat terbang, konstruksi bangunan, komponen dan perangkat elektronik serta peralatan rumah tangga. Pemerintah harus mampu menjadikan industri aluminium sebagai industri strategis. Untuk itu FSP LEM SPSI mendesak pembenahan industri antara berupa pabrik paduan aluminium (aluminium alloy casthouse) dengan billet dan foundry alloy sebagai produk utamanya. Sehingga industri hilir aluminium tidak kesulitan, karena selama ini harus mengimpor bahan baku billet atau alloy. (arh, @arif_rhakim) Baca Juga: Buruh Desak Perda Perlindungan Pekerja DisahkanUU Tapera Musibah Bagi Kaum BuruhPelayanan Buruk, Buruh Tolak Kenaikan Iuran BPJS KesehatanBuruh Tuntut Jokowi Realisasikan Janji Kampanye Pilpres 2014