Menteri Agama: Ada Tambahan Kuota Haji 10 Ribu Jemaah

Menteri Agama: Ada Tambahan Kuota Haji 10 Ribu Jemaah
Jakarta, Obsessionnews - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin memberi kabar gembira bagi calon jemaah haji Indonesia. Lantara, bakal ada tambahan kuota 10.000 jamaah. "Waktu Bapak Presiden RI bertemu langsung Raja Salman, penguasa Kerajaan Saudi Arabia di Jeddah, menyetujui untuk memberikan tambahan kuota haji Indonesia sebanyak 10 ribu pada musim haji tahun ini, yakni 1437H atau 2016," ujar Lukman seperti dilansir laman Kemenag.go.id, Kamis (18/2). baca juga:Bandung Minta Tambahan Kuota Haji ONH Mahal, DPR Minta Menteri Agama Kaji Ulang Arab Saudi Setujui 10 Ribu Kuota Haji Tambahan untuk Indonesia Pengurangan Kuota Haji Hingga 2016Dubes Arab: Pengurangan Kuota Haji tak Hanya Buat Indonesia Menurut data dari Kementerian Agama RI, kuota normal jemaah haji Indonesia 211.000 orang. Sebanyak 194.000 kuota haji reguler dan 17.000 haji khusus. Karena kebijakan pemotongan kuota sebesar 20% untuk seluruh negara pengirim jemaah haji, sejak 2013 kuota jemaah haji Indonesia menjadi 168.800. Terdiri dari 155.200 haji reguler dan 13.600 haji khusus. Lantaran, perluasan Masjidil Haram selesai tahun ini, kuota jemaah haji Indonesia akan kembali menjadi 211.000 pada musim haji 2016. Politisi PPP itu berjanji akan terus memperjuangkan ini ke pemerintah Saudi Arabia. Semoga MoU nya ditandatangani pada 12 Maret nanti. Awal bulan Maret mendatang, Menag Lukman dijadwalkan akan bertolak ke Saudi Arabia untuk melakukan pertemuan dengan beberapa pihak terkait persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1437 H/2016 M. Menag juga akan memantau langsung proses persiapan pengadaan akomodasi dan transportasi jamaah, termasuk menemui pihak Peerintah Saudi Arabia untuk memperjuangkan tambahan kuota haji dan perbaikan-perbaikan layanan bagi jamaah haji Indonesia. Disinggung terkait proses pengadaan maskapai penerbangan yang akan membawa jamaah haji, Menag mengatakan bahwa itu akan dilakukan melalui mekanisme lelang terbuka, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. “Setiap tahunnya, Kemenag secara umum selalu mengadakan tender secara terbuka dan memberikan peluang kepada pihak maskapai penerbangan mana saja yang ingin mendaftar,” terangnya. Menurutnya, persoalan penerbangan tidak sederhana, karena mengangkut jamaah dalam jumlah besar. Tindak hanya sekedar angkutan, lanjut Menag, namun bagaimana penanganan di darat juga tidak sederhana. Semuanya harus memenuhi kualifikasi baik. (rez)