Surabaya, Obsessionnews - Lebih dari 800 orang Warga Negara Indonesia (WNI) bergabung dalam gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Demikian diungkapkan, ‎ Ketua Umum, Pengurus Besar Nahdhotul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj. “Mereka bergabung melalui provokasi dan doktrinasi yang juga dilakukan oleh orang Indonesia sendiri. Bahkan 30 orang diantaranya sudah tewas,” kata Kiai Said di sela-sela pembukaan Kongres XV Fatayat NU di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu (19/9/2015). Ia menjelaskan, ratusan masyarakat Indonesia yang bergabung ke ISIS itu berasal dari provokasi dan doktrinasi yang dilakukan oleh Salim bin Mubarok At-Tamimi. “Dia anak Pasuruan yang besar di Malang yang melakukan doktrinasi dan rekruitmen anggota ISIS,” beber Kiai Said. Kiai Said juga mengatakan, jika dirunut dalam sejarah Islam, nama At Tamimi merupakan orang yang suka membuat kekacuan di tubuh Islam. Ia mencontohkan, Khilifah ke-4 Sayyida Ali Bin Abi Tholib juga dibunuh oleh Abdurrahamn bin Muljat At Tamimi. “Itu pun demikian dengan pendiri Mazhab Wahabi juga Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab at-Tamimi,” jelasnya. PBNU akan terus memegang teguh kedaulatan NKRI dengan membentengi dari gerakkan-gerakkan radikalisme. “Kita mewarisi ajaran-ajaran ulama pendiri NU yang ajarannya benar, sikapnya benar dan Islamnya benar,” pungkasnya. (GA Semeru)