Jakarta, Obsessionnews - Asinnya garam dan rendahnya nilai jual memicu darah Forum Asosiasi Petani Garam naik dengan menggelar aksi di beberapa kantor Kementerian hari ini, Rabu (19/8). Koordinator demo, Mibtahul Hari Salim, mengatakan tiap tahun saat musim panen, petani garam selalu menghadapi persoalan anjloknya harga serta minimnya penyerapan pasar. Saat ini, kata Hari, sebagian garam impor yang diberi izin masuk oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan dengan total mencapai 400 ribu ton sudah tiba dan telah bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timu serta Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten. Padahal kata dia, saat ini masa panen tengah berlangsung. Sejak pagi, massa berteriak menyuarakan aspirasi di depan kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kemudian berlanjut ke Kementerian Perdagangan. Selanjutnya, aksi digeser ke depan kantor Kementerian Perindustrian. Selain soal izin impor, massa aksi juga memfokuskan perhatian pada persoalan dwelling time yang melibatkan salah satu importir garam yakni Direktur PT Garindo. Menurut Hadi, soal isyu adanya mafia garam ternyata sudah terbukti jelas. Massa pun mendukung penuh upaya KKP serta Polda Metro Jaya dalam mengusut dugaan kartel tersebut. (Mahbub Junaidi)