Bandung, Obsessionnews.com – Paguyuban Pasundan merayakan ‘milangkala’ atau ulang tahunnya yang ke-103. Puncak milangkala berlangsung di Trans Convention Center, Jalan Gatot subroto 289 Bandung, Sabtu (23/7/2016).
Pada perayaannya, organisasi tersebut kembali mencanangkan gerakan pemberantasan kemiskinan dan kebodohan di Tanah Air. Sebagai bukti nyata dari pencanangannya, Paguyuban Pasundan telah mendirikan ratusan instansi pendidikan dan menargetkan pendirian 1.000 Baitul Maal wa Tamwil (BMT).
Menurut Ketua Bidang Kerjasama Paguyuban Pasundan, Irma Rachmawati, ‘milangkala’ kali ini mengangkat tema ‘mageuhan niat mageuhkeun tekad’ atau mengencangkan niat, menguatkan tekad. Tema tersebut, ungkap Irma, diarahkan pada sektor pendidikan dan ekonomi.
Irma menjelaskan, salah seorang pendiri paguyuban, yaitu Oto Iskandar Dinata, sengaja membentuk organisasi tersebut untuk mengikis kebodohan dan kemiskinan.
“Oleh karena itu, program kerja Paguyuban Pasundan dari dulu hingga kini selalu fokus di dua sektor tersebut,” ujarnya.
Saat ini Paguyuban Pasundan memiliki empat perguruan tinggi dan 103 SMP dan SMA di Provinsi Jabar dan Banten. Keempat perguruan tinggi tersebut, yakni Universitas Pasundan, STIE Pasundan, STKIP Pasundan dan STH Pasundan.
Sementara program perekonomian terbaru dari Paguyuban Pasundan, yakni rencana pendirian 1.000 BMT di Tanah Air.
Saat ini organisasi kebudayaan itu telah ada di tujuh negara, yakni Jerman, Jepang, Malaysia, Australia, USA, Singapura dan Inggris. Di beberapa negara, Paguyuban Pasundan bahkan dipimpin oleh warga asing.
“Keberadaan Paguyuban Pasundan di beberapa negara itu, berperan menjadi mediator bagi bangsa lain yang ingin mempelajari budaya Sunda. Melalui moto ‘nyunda, nyantri, nyakola dan nyantika’, Paguyuban Pasundan turut bertanggung jawab dalam menjaga budaya Tanah Air,” pungkas Irma. (Fath)
