Jakarta, Obsessionnews.com – Sejumlah ormas Islam dan himpunan mahasiswa berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta, Jumat (25/11/2016). Dalam aksi tersebut, mereka mengutuk keras perilaku genosida terhadap Muslim Rohingya yang dilakukan warga mayoritas negara tersebut.
Aksi yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB tersebut berjalan damai. Puluhan polisi yang berjaga-jaga di depan kantor kedutaan pun terlihat santai.
Menurut perwakilan Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), Chavchay Syaifullah, selain mengutuk keras tindakan genosida, pihaknya juga mendesak pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar.
“Parmusi mendesak pemerintah Indonesia dalam hal ini Presiden Joko Widodo untuk secepat mungkin memutuskan hubungan diplomatik dengan menarik Duta Besar Indonesia di Myanmar dan mengusir Duta Besar Myanmar beserta stafnya dari Indonesia,” kata Chavchay dalam orasinya.
Unjuk rasa tersebut juga diwarnai aksi teatrikal dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI). Mereka menyajikan penampilan tentang seorang ibu yang ditodong senjata laras panjang. Padahal ibu tersebut tengah menggendong bayinya.
Selain itu, seorang warga Muslim Rohingya juga turut melakukan orasi. Dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata, ia turut mengutuk kekejaman yang menimpa rakyatnya. Ia juga berterima kasih kepada masyarakat Muslim Indonesia yang telah peduli terhadap peristiwa itu.
Jelang Ashar, para pengunjuk rasa diperbolehkan masuk ke kantor kedutaan untuk melakukan pembicaraan dengan pihak kedutaan. Namun sampai berita ini diturunkan belum jelas apa hasil pertemuan tersebut. (Fath @imam_fath)
