Jakarta, Obsessionnews.com – Pemerintah melalui Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, ada penambahan ratusan personel Brimob baik dari Kalimantan Barat maupun Maluku untuk didatangkan ke Ibu Kota Jakarta.
Moledoko mengatakan, 100 Brimob didatangkan Ibu Kota karena Jakarta adalah barometer pengamanan nasional. “Intinya itu. Karena Jakarta sebagai barometer pasti harus kita perkuatlah,” kata Moeldoko, di Istana Bogor, Selasa (23/4/2019).
Baca juga:
Polisi Harus Tindak Tegas Puluhan Brimob yang Rusak Rumah Yudahusna
Menhub Minta Brimob Atasi Preman di Lintas Timur
Aksi Teror Mako Brimob dan Gereja di Jatim, Bukti Kegagalan Negara dan Jebloknya Kinerja UKPPIP
Walau ada penambahan pasukan itu, mantan Panglima TNI itu membantah karena Ibu Kota tidak aman. Hingga kini, menurutnya tidak ada potensi gangguan keamanan. Penambahan pasukan Brimob diakui sebagai hal biasa.
Hanya ia menegaskan, pengamanan itu bukan berarti situasi tidak aman. Masyarakat justru harus semakin nyaman, karena Polri mendatangkan bantuan pengamanan.
“Kita hanya preventif. Tapi ada sementara masyarakat yang gamang, kita harus memberikan keyakinan kepada masyarakat enggak ada apa-apa situasinya. Jadi masyarakat kalau ada pasukan yang turun di lapangan justru harus merasa nyaman, jangan merasa ketakutan,” ucap dia.(Albar)