Senin, 27 Mei 24

Proyek Gas Rumah Tangga terancam Mubazir

Proyek Gas Rumah Tangga terancam Mubazir

Subang, Obsessionnews – Warga di Desa Cidahu dan Kelurahan Dangdeur Subang Jawa Barat mengeluhkan belum bisa menikmati gas rumah tangga. Padahal instalasi Gas Rumah Tangga telah terpasang sejak tahun 2013 ke rumah-rumah mereka.

Menurut salah seorang warga Cidahu, Iyet (45 tahun) yang menjadi penerima program, mengatakan hingga sekarang belum menikmati manfaat gasnya masih belum mengalir.

“Soalnya, gasnya belum mengalir. Jadi, belum bisa digunakan. Kami tidak tahu kapan proyek ini bisa dimanfaatkan. Sebab, sudah dua tahun berlalu tak ada kabar soal kelanjutannya,” katanya, Minggu (1/11/2015).

Warga lainnya, Ambu (38 tahun) mengaku tadinya menyambut baik program ini, karena akan mempermudah dalam memperoleh gas untuk keperluan sehari-hari. Namun dirinya kecewa, proyek itu malah berakhir terbengkalai dan tidak jelas kelanjutannya.

“Harapannya program itu berlanjut sampai bisa dirasakan manfaatnya. Jangan sampai telantar kayak sekarang. Jadinya mubadzir,” keluhnya kesal.

Tersiar kabar penyebab mandegnya proyek tersebut karena Pertamina belum bersedia menyalurkan gasnya.

Menanggapi kabar tersebut, Humas Pertamina EP Field Subang, Erry Ridwan, menyangkal bila Pertamina enggan menyalurkan gas untuk kebutuhan program gas kota tersebut.

“Kalau pertamina siap (untuk menyalurkan gas,red). Karena kami (berkewajiban,red) hanya memersiapkan gasnya saja,” jelas Erry.

Pertamina sendiri, kata dia, tidak berkapasitas mengurusi kelanjutan proyek tersebut, karena bukan kewenangannya.
“Semua pengurusannya (proyek gas kota) kewenangannya ada di Kementerian ESDM,” imbuhnya.

Proyek pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga atau yang dikenal Program Gas Kota (city gaz) dikerjakan kontraktor PT. Markinah dari Jakarta menelan anggaran 43,5 miliar rupiah yang bersumber dari APBN 2013.

Awalnya diperuntukan 4.000 kepala keluarga (KK) di dua desa/kelurahan yakni Desa Cidahu Kecamatan Pagaden Barat dan Kelurahan Dangdeur Kecamatan Subang. Karena jumlah warga yang terjangkau hanya berjumlah 2.500-an orang, sementara kuotanya sebanyak 4.000 KK, maka sasaran program diperluas ke wilayah Kelurahan Dangdeur Kecamatan Subang sebanyak 1.500 KK. (Teddy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.