Senin, 6 Mei 24

Prof Adiwijaya Ciptakan Mahasiswa Berdaya Saing Global Lewat Kualitas Pendidikan dan Pengembangan Inovasi

Prof Adiwijaya Ciptakan Mahasiswa Berdaya Saing Global Lewat Kualitas Pendidikan dan Pengembangan Inovasi
* Rektor Telkom University Prof. Dr. Adiwijaya. (Foto: Dok Pribadi)

Obsessionnews.com – Telkom University (Tel-U) di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Adiwijaya terus menunjukkan komitmennya untuk menciptakan mahasiswa berdaya saing global melalui kualitas pendidikan terbaik dan pengembangan inovasi. Tahun ini dianggap sebagai tonggak bersejarah bagi Tel-U dengan prestasi luar biasa yang mencerminkan tekadnya memberikan akses pendidikan berkualitas kepada masyarakat Indonesia.

Dalam upayanya membuka pintu lebar bagi akses pendidikan, Tel-U telah membuka kampusnya di Jakarta dan Surabaya pada 2023. Langkah ini menjadi kontribusi nyata terhadap aksesibilitas pendidikan tinggi yang berkualitas di tanah air.

“Kita harus terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menjaga kualitas pendidikan tinggi kita,” jelas Prof. Adiwijaya dikutip dari majalah Men’s Obsession, Selasa (2/1/2024).

Pencapaian Tel-U bukan hanya sebatas peningkatan peringkat dan penghargaan prestisius. Tel-U berhasil meningkatkan peringkat QS Asia University Ranking dari 351-400 menjadi 301-350 dan QS Stars dari 4 menjadi 5, mencerminkan peningkatan kualitas di bidang akademik dan non-akademik. Tel-U juga meraih peringkat 362 di QS Sustainability Ranking 2024, menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dalam kehidupan kampus.

Prestasi juga datang dari Kementerian Dikbudristek yang memberikan tujuh anugerah dalam Anugerah Diktiristek, mengakui kontribusi Telkom University di berbagai bidang, dari humas hingga kerja sama dengan industri.

Namun, prestasi bukan hanya milik institusi, tetapi juga mahasiswa Telkom University. Tim mahasiswa Tel-U berhasil mencapai prestasi luar biasa dalam berbagai ajang kompetisi, termasuk Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2023, GEMASTIK 2023, dan Kompetisi Inovasi Bandung Bedas (KIBB).

Prof. Adiwijaya menilai prestasi mahasiswa sebagai indikasi bahwa Tel-U berhasil mewujudkan visi menjadi entrepreneurial university. “Melalui kompetisi, mahasiswa dapat mengasah potensi diri sebagai problem solver, kemampuan berkolaborasi, serta berfikir kritis, kreatif, dan inovatif,” paparnya.

Dalam program kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sekitar 27,9% mahasiswa Tel-U, atau sekitar 8.988 mahasiswa, aktif mengikuti MBKM pada tahun 2023. Magang menjadi kegiatan MBKM yang paling diminati oleh mahasiswa, mencapai 64,2%. Prof. Adiwijaya menegaskan bahwa implementasi MBKM di Tel-U berjalan lancar tanpa kendala, tetapi fokus pada peningkatan kualitas program agar lebih unggul dan berorientasi internasional.

Dalam hal akreditasi internasional, Tel-U mencatat prestasi gemilang dengan 13 program studi yang mendapatkan pengakuan dari lembaga internasional seperti IABEE, ABEST21, AUN-QA, dan AQAS. Tantangan terbesar yang dihadapi, menurut Prof. Adiwijaya, terkait aksesibilitas, pemerataan kualitas, dan relevansi pendidikan tinggi di Indonesia.

“Peningkatan angka partisipasi pendidikan tinggi, pemerataan kualitas, dan relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan industri adalah kunci untuk mengatasi tantangan tersebut,” ungkapnya.

Prof. Adiwijaya berharap pemerintah mendatang dapat mempertahankan kebijakan yang relevan dengan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Dukungan kuat terhadap kerja sama perguruan tinggi dengan dunia industri, peningkatan kualitas dosen, dan pengawalan yang baik terhadap insentif pajak bagi industri yang membantu pengembangan pendidikan tinggi menjadi hal yang sangat penting. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.