Makkah – Memasuki hari keempat belas jemaah haji Indonesia tiba di Tanah Suci, sebanyak 218 kloter dari keseluruhan 511 kloter telah mendarat di Madinah. Sisanya, 293 kloter yang masuk gelombang kedua akan mendarat di Bandara King Abdul Aziz (KIA) Jeddah.
Jemaah gelombang kedua mulai tiba di Bandara KIA, Senin (30/7/2018) pagi waktu Saudi ditandai kedatangan kloter 30 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JPG) yang terdiri dari 393 jemaah.
Tim Media Center Haji (MCH) Madinah yang berada di Bandara KIA Jeddah melaporkan, sebelum kedatangan, pintu kedatangan A di Bandara KIA Jeddah telah dihiasi bendera Merah Putih Indonesia. Jemaah kloter 30-JPG datang melalui jalur fast track di pintu kedatangan tersebut, mendarat di Bandara KIA Jeddah pukul 05.30 WAS.
Mereka langsung disambut seremonial yang dihadiri Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Konjen RI di Jeddah Moh. Hery Saripuddin, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis, Kadaker Bandara PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat, dan sejumlah atase.
Pantauan di lapangan, sebagian besar jemaah laki-laki tiba telah mengenakan pakaian ihram dari embarkasi meski ada juga yang belum berihram. Bersama jemaah perempuan lainnya, mereka langsung diarahkan ke bus dan membaca niat ihram sebelum bertolak ke Makkah.
“Alhamdulillah, senang bisa sampai Tanah Suci. Kaya mimpi saya,” kata Khaeria (60 tahun), seorang jemaah asal Cilegon, Banten, di Bandara KIA. Ia datang bersama suaminya setelah menabung bertahun-tahun.
Hasan (77), jemaah asal Cileduk, Tangerang, Banten juga menyatakan senang bisa sampai ke Tanah Suci. Ia nampak telah mengenakan kain ihram saat tiba di bandara. “Nggak dingin di pesawat, tadi pakai selimut,” kata dia.
Kadaker Bandara Arsyad Hidayat menerangkan, kedatangan jemaah Indonesia kali ini bersamaan dengan jemaah Malaysia jadi gambaran betapa sibuk dan padatnya keadaan di Bandara KIA Jeddah. “Nanti tak hanya Malaysia, seluruh dunia juga akan lewat bandara ini, dan ini jadi tantangan tersendiri di Jeddah,” kata Arsyad di Bandara KIA, Senin (30/7) pagi waktu Saudi. (MCH Madinah)
