
Obsessionnews.com – Kunjungan Presiden Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Sabtu – Minggu (22/5/2022) tidak disiasiakan oleh para pengurus dan kader Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Kalbar untuk mengenalkan budaya lokal Pontianak, salah satunya budaya meriam karbit.
Baca juga:
PKS Sayangkan Cara Pandang Singapura terhadap UAS yang Sarat dengan Nuansa Islamofobia
PKS Prihatin Terhadap Dugaan Adanya Pelecehan Verbal yang Dilakukan Rektor ITK
Syaikhu bersama rombongan memainkan meriam karbit, yang biasanya dimainkan saat bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. Meriam karbit terletak di jalan tepian Sungai Kapuas, Gang Mendawai, Pontianak.
Sebanyak lima meriam yang dinyalakan saat Syaikhu dan rombongan mencoba salah satu permainan rakyat di Pontianak, bahkan di Kalbar itu.
Usai menyaksikan dan menyalakan meriam karbit, Syaikhu terlihat takjub dengan besar dan bunyi dari dentuman meriam yang dinyalakan.
“Subhanallah, baru kali ini saya lihat dan dengar langsung bahkan ikut memainkannya. Luar biasa, hebat, keren. Dan ini salah satu budaya lokal yang harus kita jaga, dahsyat sekali, dan saya bersyukur bisa ikut memainkannya,” ujar Syaikhu usai menyalakan salah satu meriam karbit.
Dikutip dari keterangan tertulis Humas Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, Senin (23/5), budaya meriam karbit ini memiliki tempat dan memori khusus di warga Pontianak, bahkan di Kalbar, dengan diameter sekitar 1 meter dan panjang hingga 5 meter, yang terbuat dari kayu dan selalu dimainkan saat Ramadan dan malam takbiran.
Meriam karbit ini berada di depan rumah warga yang terletak di sepanjang jalan tepian Sungai Kapuas, dan biasanya untuk saat ini sering diadakan turnamen antar gang yang ada di tepian Sungai Kapuas. (arh)