Presiden Jokowi Apresiasi Layanan Whoosh

Obsessionnews.com - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi memenuhi panggilan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah rapat terbatas di Istana Kepresidenan untuk membahas perkembangan proyek kereta cepat Whoosh, Rabu (24/7/2024). Dalam pertemuan tersebut Dwiyana hadir bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo. Dwiyana menyampaikan, pada kesempatan itu Presiden Jokowi mengapresiasi tren positif yang terjadi pada layanan Whoosh. Presiden mengatakan suasana di stasiun juga baik, penumpang di Stasiun Halm dan Padalarang juga ramai. Sebelumnya kondisi tersebut dilihat langsung oleh Presiden Jokowi saat menggunakan Whoosh Halim - Padalarang (pp) pada Jumat 19 Juli 2024 untuk kunjungan kerja di Jawa Barat.
Adapun pemanggilan pada rapat terbatas dilakukan karena Presiden Jokowi ingin mendengarkan lebih jelas terkait progres kemajuan kereta cepat Whoosh yang telah beroperasi selama sembilan bulan. “Presiden menyambut baik laporan kinerja yang disampaikan dan menyatakan akan memberikan dukungan penuh terhadap layanan kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini. Presiden juga menyampaikan dukungannya terkait layanan Whoosh seperti percepatan pembuatan regulasi terkait Kereta Cepat, GSM-R (Global System for Mobile Communications - Railway) serta pembuatan aksesibilitas yang lebih baik untuk Stasiun Padalarang, Tegalluar dan Karawang,” ujar Dwiyana dikutip dari siaran pers.
Presiden Jokowi menegaskan akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait guna mendukung pengembangan transportasi modern dan ramah lingkungan ini. Dukungan ini guna memastikan layanan kereta cepat ini dapat beroperasi dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia. Kehadiran kereta cepat tentunya ditujukan untuk kemajuan transportasi di Indonesia agar dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian antara Jakarta dan Bandung melalui transportasi massal ramah lingkungan yang modern. Dalam proses pembangunannya, proyek Whoosh sudah mempertimbangkan banyak hal yang telah dikordinasikan bersama seluruh stakeholder yang terlibat. Saat ini operasional Whoosh terus mengalami peningkatan di mana jumlah perjalanan terus bertambah dari 14 perjalanan reguler per hari di Oktober 2023 menjadi 48 perjalanan reguler perhari sejak Mei 2024. Selanjutnya pada awal 2025 diprogramkan jumlah perjalanan kereta dapat mencapai hingga 62 per hari.
Rata-rata volume penumpang Whoosh per hari juga mengalami peningkatan secara bertahap dengan rekor penumpang tertinggi saat ini sudah mencapai 24 ribu per hari. Sebelumnya di awal beroperasi pada oktober 2023 rata2 volume penumpang Whoosh sekitar 9.000 per hari, saat ini berdasarkan data Juli 2024 rata-rata per hari sudah mencapai 17 -s.d 18 ribu per hari pada saat weekday dan 18 s.d 22 ribu penumpang per hari pada saat akhir pekan atau weekend dengan rekor tertinggi 24 ribu pada 5 Juli 2024. Sejak awal dioperasikan secara komersial pada Oktober 2023 sampai dengan bulan Juli 2024 ini, KCIC telah melayani sebanyak 4,2 juta penumpang Whoosh. Terus meningkatnya minat masyarakat menggunakan whoosh untuk perjalanan Jakarta - Bandung juga terlihat melalui hadir nya penumpang rutin yang menjadi pengguna setia Whoosh, KCIC juga telah menghadirkan layanan kartu berlangganan melalui Frequent Whoosher yang bisa di beli di semua stasiun Whoosh Melihat tingginya pemesanan untuk perjalanan rombongan, saat ini KCIC juga telah memiliki layanan khusus rombongan melalui saluran WA 0813-4000-2920 yang dapat memudahkan pemesanan tiket dalam jumlah banyak akan dibantu langsung untuk mendapatkan tempat duduk berdekatan serta pendampingan jika dibutuhkan pada agenda tertentu. “PT KCIC mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Presiden serta seluruh pihak terkait. Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras demi menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” tutup Dwiyana. (arh)


