Senin, 20 Mei 24

Presiden Irak: Demonstran Ditumpangi Pihak Ketiga

Presiden Irak: Demonstran Ditumpangi Pihak Ketiga

Bagdad – Presiden Irak memperingatkan kemungkinan adanya pihak-pihak tertentu yang mengambil kesempatan dalam demonstrasi warga negara ini untuk menyerang aparat keamanan Irak.

Fuad Masum dalam sebuah pernyataan, Sabtu (21/5/2016), meminta para demonstran untuk komitmen dengan undang-undang dan menahan diri serta menghindari penyerangan terhadap lembaga-lembaga dan institusi pemerintah.

Presiden Irak juga meminta pemerintah untuk membuka kanal dialog dengan para penyelenggara unjuk rasa supaya sepakat tentang penentuan mekanisme demonstrasi dan tempat berlangsungnya.

“Unjuk rasa adalah hak warga yang dijamin konstitusi agar mereka bisa menyampaikan pandangan tentang kinerja pemerintah dan badan-badan lainnya serta menyampaikan tuntutan mereka,” kata Masum seperti dikutip kantor berita Tasnim.

Sebelumnya, ribuan demonstran pada Jumat menyerbu kantor Perdana Menteri Irak dan bentrok dengan aparat keamanan. Akibatnya, beberapa orang tewas dan 110 lainnya terluka.

Hadi al-Amiri
Hadi al-Amiri

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Organisasi Badr Irak memperingatkan meletusnya bentrokan internal di negara Arab ini di tengah-tengah perang melawan kelompok teroris Takfiri Daesh

“Perang kita yang sebenarnya adalah melawan terorisme, oleh karena itu, semua bentrokan lainnya selain memerangi terorisme harus dihindari,” kata Hadi al-Amiri, seperti dikutip al-Sumariya News Sabtu (21/5/2016).

Pernyataan tersebut dilontarkan al-Amiri ketika menyinggung bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan di zona hijau Baghdad, ibukota Irak, hari Jumat.

“Pada momen sensitif ini, kita harus mengesampingkan orientasi politik dan kita harus siap untuk melakukan operasi besar untuk membebaskan Fallujah,” imbuhnya.

Sebelumnya, Sekjen Organisasi Badr Irak telah meminta para pendukung organisasi ini untuk tidak menggubris propaganda media. Al-Amiri meminta mereka untuk mencurahkan semua perhatian terhadap pemberantasan terorisme. (irib.ir)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.