Sabtu, 18 Mei 24

Presiden China Komunis Xi Jinping Maju Lagi Tiga Periode

Presiden China Komunis Xi Jinping Maju Lagi Tiga Periode
* Presiden China Xi Jinping. (World Politics Review)

Kongres Partai Komunis China digelar pada Minggu (16/10/2022) waktu setempat. Ini juga menjadi ajang kesetiaan pada presiden Xi Jinping.

Xi Jinping juga hadir dalam gelaran tersebut dan memberikan pidato pembuka. Dia berbicara sekitar 1,5 jam, mengenai penilaiannya di bawah kepemimpinannya dan menetapkan visi untuk masa jabatan ketiga, dikutip dari AFP, Minggu (16/10/2022).

Acara tersebut diadakan di Aula Besar Rakyat Beijing dan dihadiri oleh 2.300 orang. Wanita China pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa Wang Yaping dan skater di Olimpiade Wu Dajing menghadiri kongres tersebut.

Selain itu, ada juga pendahulu Xi Jinping, Hu Jintao dan mantan wakil perdana menteri Zhang Gaoli terlihat hadir. Nama terakhir sempat dituding oleh petenis Peng Shuai ‘memaksa’ berhubungan seks, namun akhirnya tuduhan dicabut setelah menghilang dari pandangan publik.

Kongres ini juga sebagai cara menunjukkan kesetiaan kepada Xi Jinping secara pribadi. Dia diharapkan mengamankan masa jabatan ketiga sebagai sekretaris jenderal Partai Komunis.

Delegsi Guagxi He Xiangyin mendukung penuh langkah tersebut. “Selama dia (bekerja) untuk kebahagiaan rakyat dan meningkatkan kualitas hidup kita, kita semua akan mendukungnya,” jelasnya kepada AFP.

“Dia adalah inti dari apa yang kita lakukan”.

Soal kekhawatiran tidak ada orang yang cocok mengambil alih kepemimpinan setelah Xi Jinping, delegasi Jiangsu Li Jianying membantahnya. Dia mengatakan partainya akan melatih seseorang untuk peran pemimpin.

“Partai kami pasti akan melatih seseorang dengan baik untuk peran itu. Setiap generasi meneruskan obor ke generasi berikutnya”.

Dalam kesempatan itu, Xi Jinping berbicara mengenai keberhasilannya membasmi Covid-19 hingga memadamkan kerusuhan di Hong Kong. Peserta kongress bertepuk tangan paling lama dan keras setelah Xi Jinping berkomentar mengenai Taiwan, yakni menyatakan reunifikasi harus dicapai.

Xi Jinping Selangkah Lagi Tiga Periode
China membuka konferensi Partai Komunis pada Minggu yang di mana pemimpin Xi Jinping diperkirakan akan menerima masa jabatan lima tahun ketiga. Hal ini menjadikannya sebagai politisi China yang paling kuat sejak Mao Zedong.

Dilansir dari AP, Xi menyampaikan laporan panjang pada pembukaan di mana ia memuji pencapaian lima tahun terakhir dan mengatakan partai akan berusaha untuk memenuhi tujuan modernisasi untuk mencapai apa yang disebutnya “peremajaan” bangsa.

“Masa depan kami cerah, tetapi jalan kami masih panjang,” kata Xi kepada lebih dari 2.000 delegasi yang menghadiri pembukaan, yang diadakan di Aula Besar Rakyat yang menghadap Lapangan Tiananmen di pusat kota Beijing.

“Kita harus menumbuhkan rasa tujuan, ketabahan, dan kepercayaan diri yang lebih kuat di seluruh partai dan orang-orang Tiongkok sehingga kita tidak dapat terpengaruh oleh kekeliruan, terhalang oleh intimidasi atau ditakuti oleh tekanan,” katanya.

Jika Xi diperkirakan akan tetap berkuasa, maka sedikit perubahan yang diperkirakan dalam kebijakan ekonomi dan luar negeri China, serta dalam intoleransinya terhadap kritik dan pendekatan garis keras terhadap COVID-19 termasuk karantina dan larangan bepergian.

Xi membela kebijakan tersebut dengan alasan menempatkan orang-orang dan kehidupan mereka di atas segalanya.

Kongres selama seminggu ini merupakan yang ke-20 dalam sejarah partai berusia seabad itu, datang ketika ekonomi menghadapi tantangan besar dari perlambatan real estat yang tajam, perang di Ukraina dan kerugian ekonomi pada pariwisata, ritel, dan manufaktur dari pembatasan COVID-19 .

Seperti kebanyakan peristiwa politik Tiongkok, sedikit informasi yang dirilis sebelumnya. Hasilnya pun hanya akan diumumkan akhir pekan depan, setelah berhari-hari sesi tertutup.

Kongres kemungkinan akan menyetujui amandemen yang dapat lebih meningkatkan status Xi sebagai pemimpin.

Juru bicara kongres, Sun Yeli, memberikan beberapa rincian pada konferensi pers hari Sabtu. Dia mengatakan perubahan itu akan “memenuhi persyaratan baru untuk memajukan perkembangan dan kerja partai dalam menghadapi situasi dan tugas baru.”

Kongres sebelumnya pada tahun 2017 memasukkan ideologi Xi, yang dikenal sebagai Pemikiran Xi Jinping, ke dalam konstitusi partai. Ideologinya tidak jelas tetapi menekankan untuk menghidupkan kembali misi partai sebagai pemimpin politik, ekonomi, sosial dan budaya China dan peran sentralnya dalam mencapai peremajaan nasional.

Xi, yang telah menjadi pemimpin selama 10 tahun, telah mengumpulkan kekuatan besar, menempatkan dirinya bertanggung jawab atas urusan dalam negeri, kebijakan luar negeri, militer, ekonomi, dan sebagian besar masalah penting lainnya melalui kelompok kerja partai yang dipimpinnya.

Di bawah kepemimpinannya, negara itu telah memperluas jejak globalnya sambil memperketat kontrol yang sudah ketat terhadap informasi dan perbedaan pendapat. Protes publik yang jarang terjadi pekan lalu, di mana spanduk yang menyerang Xi dan kebijakan COVID-19 digantung di Beijing, dengan cepat dihapus dari internet dan setiap diskusi tentang itu dibatalkan.

Dia mengatakan bahwa langkah-langkah yang diambil setelah protes besar di Hong Kong pada tahun 2019 telah memulihkan ketertiban dan memastikannya diatur oleh patriot. Pemerintahannya memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan di kota yang telah menghilangkan suara-suara oposisi dan tuntutan untuk demokrasi. CNBCIndonesia/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.