Jumat, 17 Mei 24

Pramuka Gotong Royong Bantu Eks Gafatar

Pramuka Gotong Royong Bantu Eks Gafatar

Jakarta, Obsessionnews – Pramuka menunjukkan sikap kemanusiaan terhadap para mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dengan membantu pemerintah menyediakan tempat penampungan di Taman Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur.

Ketua Umum Pramuka Adhyaksa Dault mengatakan, pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik bagi mantan anggota Gafatar, sebagai wujud cinta kasih atas sesama warga negara Indonesia. Hal ini juga sesuai dengan perintah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

“Semalam kami dapat perintah dari Ibu Khofifah (Menteri Sosial), besok akan ada 712 eks Gafatar datang. Pramuka diminta membantu menyiapkan tempat, kami akan berikan yang terbaik. Kami bahagia menyambut saudara-saudara kami sebangsa setanah air,” ujar Adhyaksa di Cibubur, Rabu (27/1/2016)

Nantinya para mantan anggota Gafatar ini akan ditempatkan di dua tempat yang berbeda. Adhyaksa mengungakpan, sebanyak 400 orang akan ditempatkan di Gor Sidomulyan. Sedangkan sisanya akan dibagi ke Wisma Anggrek dan Jepang di kawasan Taman Wiladatika. Kalaupun masih kurang, Pramuka akan menyiapkan tenda di Bumi Perkemahan Cibubur.

“Kami juga akan menurunkan tim kesehatan dan psikolog serta memberikan materi-materi kebangsaan. Kami belum tahu yang mereka butuhkan, nanti akan disesuaikan. Di sini rencananya selama 4 hari. Soal layak tidak layak relatif, ini kan darurat,” jelas Adhyaksa.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini menuturkan, pihaknya akan dibantu dengan Polri dan TNI dalam mengurusi para mantan anggota Gafatar. Tujuannya, untuk memberikan rasa aman dan nyaman.

“Biar bagaimanapun mereka (eks Gafatar) adalah anak bangsa. Kami sangat tidak setuju jika rumahnya dibakar. Kalau masalah bisa diselesaikan baik-baik serahkan ke pemerintah, masyarakat jangan anarkis,” tambah Adhyaksa.

Adhyaksa pun sudah mengecek langsung persiapan untuk menampung mereka. Dia mengecek gedung satu per satu, memimpin rapat dengan TNI dan Polri serta memastikan semua fasilitas berfungsi dengan baik.

“Mereka dari perjalanan jauh, mereka saudara kita yang harus disambut dengan sebaik-sebaiknya dengan penuh rasa bahagia. Kita idak boleh mengganggap mereka sebagai pengungsi. Mereka adalah tamu kita,” tegas mantan Ketum KNPI itu.‎ (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.