Prabowo Bentuk Kabinet Gemuk, Muzani Ungkap Alasannya

Prabowo Bentuk Kabinet Gemuk, Muzani Ungkap Alasannya
* Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. (Istimewa)

Obsessionnews.com – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa kabinet gemuk yang diproyeksikan dibentuk pada pemerintahan Prabowo-Gibran dengan menambah nomenklatur kementerian akan lebih efektif. Alasannya, fokus kementerian akan menjadi lebih tersentral.

Dia menyebut terbuka kemungkinan adanya tambahan kementerian baru atau penggabungan. Namun dirinya tidak bisa memastikan berapa pastinya jumlah kementerian nantinya.

Baca juga: Zaken Kabinet, Bergantung Niat Politik Prabowo

“Memang jumlah keseluruhan memang bertambah dari yang sekarang, jumlahnya berapa saya enggak tahu persis, tapi penambahan atau pemisahan dari satu kementerian semua sudah dibicarakan,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9).

Dia menyebut dengan penambahan kementerian maka diharapkan akan bertambah pula fokus-fokus program yang akan dilaksanakan.

“Harapan Pak Prabowo adalah menteri-menteri yang akan datang lebih fokus kepada penanganan program yang itu dilakukan dengan cara melakukan pemisahan dari kementerian-kementerian lain,” ujarnya.

Baca juga: Sidang Kabinet Terakhir, Luhut: Jokowi-Prabowo Tolak Adu Domba

Fokus pada pelaksanaan program, kata dia, sebagaimana yang menjadi konsentrasi dari Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Kalau itu bisa di-handle dari kementerian yang sudah ada pada prinsipnya beliau tidak keberatan, tapi kalau ternyata ada sektor, ada kemampuan yang lebih bisa maksimal lagi, beliau ingin itu bisa lebih maksimal,” tuturnya.

Zaken Kabinet

Muzani menyebut, pembentukan zaken kabinet tidak serta-merta diartikan bahwa pembantu presiden berasal dari kalangan profesional sepenuhnya. Artinya, terbuka bagi kader partai untuk terlibat, asalkan memiliki kapasitas dan kualitas yang sejalan dengan tupoksi kementerian.

“Artinya ada orang profesional, orang ahli tapi dia bagian dari partai. Artinya, dia memang ahli di bidangnya, tapi dia secara politik terafiliasi oleh satu partai politik yang berkoalisi,” tuturnya.

Baca juga: Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran Bukan Agenda PDIP

Dia pun menyebut Gerindra memiliki sejumlah kader terbaik untuk mengisi kursi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang, namun komposisi-nya harus berbagi dengan partai politik anggota koalisi lainnya.

Meski demikian, dia enggan menyebut pos kementerian apa yang kiranya ditargetkan untuk diisi oleh kader Gerindra tersebut.

“Kalau kemudian dalam pelaksanaannya itu diperlukan ada kader Gerindra yang bisa atau diharapkan, bisa membantu beliau (Prabowo) di kabinet kami akan siapkan kader-kader terbaik yang memiliki keahlian di bidang yang diharapkan, tapi itu kan harus share dengan partai-partai koalisi,” kata dia. (Antara/Erwin)