Jakarta, Obsessionnews – Sekretaris Fraksi PPP (Partai Persatuan Pembangunan) DPR RI, Arsul Sani mengatakan, pihaknya menilai pembangunan gedung perpustakaan DPR terbesar se Asia Tenggara itu, bukan suatu kebutuhan yang mendesak.
“Saya melihat, belum ada sesuatu yang mendesak, sehingga gedung perpustakaan harus dibangun,” katanya, saat dihubungi, Rabu (30/3/2016)
Perpustakaan memang penting sebagai sarana belajar. Namun, di jaman modern ini, ia mengaku lebih senang untuk mencari materi di buku-buku melalui internet. “Pembangunan perpustakaan juga belum dikaji secara independen,” tuturnya.
Anggota Komisi III mempertanyakan, apakah anggaran yang dipakai untuk pembangunan gedung perpustakaan ini mencukupi, apabila diambil dari APBN. Karena itu, pihaknya ingin mempertanyakan lebih dulu kepada pemerintah.
“Jika jawaban pemerintah adalah ada keterbatasan ruang fiskal maka ya DPR harus berjiwa besar mengalah untuk mendahulukan program-program yang menyangkut kesejahteraan rakyat lebih dulu,” ucap Arsul.
Terlebih Arsul mengatakan, pemerintah sudah memutuskan untuk memoratorium pembangunan gedung di pemerintahan dan lembaga negara. Sehingga, Arsul menilai, lebih baik DPR menunda dulu pembangunan perpustakaan. (Albar)