Jakarta, Obsessionnews – Dari kebutuhan aspal sebanyak 1,2 juta ton pertahun, PT Pertamina selaku produsen besar di tanah air hanya mampu memproduksi 300 ribu ton tiap tahun di RU IV Cilacap, Jawa Tengah. Kini, pemenuhan kebutuhan tersebut bisa terpenuhi dengan aspal dari Pulau Buton yang menyimpan cadangan sebanyak 660 juta ton.
Arifin Fahmi, Presiden Direktur Wijaya Karya Bitumen mengatakan, nantinya pabrik eksplorasi aspal tersebut bakal di bangun di Pulau Buton. Tujuannya kata dia, lantaran mendekati bahan mentah.
Selanjutnya, Arifin bilang pembangunan pabrik membutuhkan waktu sekitar dua tahun dengan nilai investasi sebesar 100 juta dolar AS. Sedangkan porsi kepemilikan saham, menurut dia, mayoritas ada di tangan PT Pertamina.
“Tanah 400 hektar sudah tersedia. Dulu Wijaya Karya yang beli. Kalau perlu tambahan beli lagi,” sebutnya.
“Tahun depan mulai ekspansi. Potensi pendapatannya sangat bagus dengan 95 persen aspal murni,” lanjut dia.(Mahbub Junaidi)
