Obsessionnews.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, telah mengambil langkah kreatif dengan menggunakan ratusan knalpot bising hasil razia selama 11-31 Januari 2024 untuk membuat tugu udang. Inisiatif ini bertujuan untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya patuh terhadap peraturan lalu lintas.
Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni menjelaskan, sebanyak 800 knalpot bising yang disita selama razia telah diserahkan kepada perajin lokal untuk dirakit menjadi dua buah tugu dengan bentuk udang, ikon Cirebon.
“Progresnya sekarang sedang dirakit oleh seniman lokal,” kata Sumarni dikutip dari Antara, Kamis (1/2/2024).
Rencananya, tugu udang yang sedang dibuat akan memiliki tinggi sekitar dua hingga empat meter, memungkinkan masyarakat melihatnya dari kejauhan. Tugu tersebut akan dipasang di salah satu pos polisi dan di area Mapolresta Cirebon.
Sumarni berharap bahwa keberadaan tugu ini akan mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi, mengingat gangguan kenyamanan yang dapat ditimbulkan oleh knalpot bising. Sebagai bagian dari razia, sejumlah knalpot bising juga telah dimusnahkan agar tidak dapat digunakan kembali.
Dalam kurang lebih satu bulan razia, Polresta Cirebon berhasil menyita 1.246 knalpot bising yang tidak sesuai dengan standar spesifikasi. Sumarni menjelaskan bahwa salah satu alasan di balik razia ini adalah karena banyak masyarakat di Cirebon merasa terganggu oleh suara bising knalpot, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan meningkatkan tingkat emosi.
Sementara itu, Bupati Cirebon Imron menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Polresta Cirebon dalam menggunakan knalpot bising sebagai bahan pembuatan tugu udang. Ia melihat inisiatif ini sebagai solusi kreatif dan efektif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang aturan penggunaan knalpot.
“Pemerintah Kabupaten Cirebon berkomitmen menjalin sinergitas bersama kepolisian dalam menanggulangi keberadaan knalpot bising di jalan raya,” tegas Imron.
Upaya ini diharapkan tidak hanya menciptakan pemahaman baru, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama di jalanan. (Antara/Poy)