Jumat, 3 Mei 24

Polisi Jerat Penanggung Jawab Latihan Sekuriti Bom Meledak

Polisi Jerat Penanggung Jawab Latihan Sekuriti Bom Meledak
* Ilustrasi bom.

Jakarta, Obsessionnews – Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti memastikan pihaknya tengah menyelidiki kasus pelatihan pengenalan bahan peledak di kampus Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang berujung korban jiwa.

“Tentu kan ada sesuatu salah di situ. Ini sedang kita selidiki oleh Propam,” ujar Badrodin di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Penyelidikan ini tidak hanya untuk mencari tahu penyebab terjadi ledakan, tetapi juga untuk menjerat siapa yang patut dimintai pertunggung jawaban secara hukum. Kapolri menduga ada unsur kelalaian dari penanggung pelaksana hingga membuat granat yang digunakan meledak.

“Sejauh ini dalam peragaan itu menunjukkan bahan peledak, jenis-jenis bahan peledak itu termasuk salah satunya granat tangan itu. Persoalannya kok kenapa bisa sampai meledak, ini pasti ada sesuatu,” kata dia.

Akan tetapi, menurut Badrodin, penggunaan bahan peledak asli dalam setiap latihan memang bisa dibenarkan. Baik latihan yang dilakukan di kantor, di pusat pendidikan polisi, maupun di tempat mereka bekerja.

“Tetapi kan penyelidikan ini sedang berjalan, yang menjadi penanggung jawab di situ materinya apa? Apa yang dilakukan oleh anggota Brimob ini sehingga terjadi ledakan?” pungkas Badrodin.

4 orang meninggal dunia akibat granat yang digunakan saat latihan meledak. Mereka terdiri dari 3 orang satpam kampus dan 1 anggota Brimob. 8 orang lainnya mengalami luka-luka. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.