Polisi Italia telah menangkap 61 tersangka anggota mafia paling kuat Italia, ‘Ndrangheta, dalam serangkaian penggerebekan di tujuh wilayah.
Mereka diduga melakukan kejahatan termasuk penipuan, perdagangan narkoba, menyusup ke pemerintah dan memeras petani lokal, dilansir BBC, Kamis (11/5/2023).
Lebih dari 500 petugas polisi terlibat dalam operasi tersebut, yang menargetkan total 167 orang – termasuk puluhan orang yang saat ini berada di penjara.
Sengatan itu adalah bagian dari operasi yang lebih luas dan berkelanjutan untuk menindak kelompok tersebut.
Pekan lalu, lebih dari 100 orang ditangkap di seluruh Eropa dalam apa yang dikatakan polisi sebagai operasi terbesar yang pernah dilakukan terhadap ‘Ndrangheta.
Sepuluh negara terlibat, dengan aset senilai €25 juta (£22 juta) disita.
Investigasi juga mengungkapkan informasi baru yang penting tentang bagaimana beberapa level tertinggi grup beroperasi – termasuk selama pandemi Covid.
Salah satu tersangka bosnya, Pasquale Bonavota, ditangkap di sebuah katedral di kota utara Genoa bulan lalu.
Ratusan tersangka mafia dan pejabat korup lainnya telah dipenjara atau masih diadili atas dugaan keterlibatan mereka dengan keluarga Mancuso.
Itu hanyalah salah satu dari 150 keluarga yang menjadi bagian dari jaringan kriminal ‘Ndrangheta, yang telah melampaui Cosa Nostra sebagai kelompok mafia paling kuat di negara ini dan beroperasi di lebih dari 40 negara di seluruh dunia.
Penyelidik Italia dan Belgia percaya bahwa kelompok kejahatan itu menyelundupkan hampir 25.000kg kokain antara Oktober 2019 dan Januari 2022 dan menyalurkan lebih dari €22 juta dari Calabria ke Belgia, Belanda, dan Amerika Selatan. (Red)
