Bandung, Obsesssionnews.com – PT Pindad (Persero) pada tahun 2017 berhasil membukukan keuntungan bersih (nett profit) sebesar Rp 92 miliar. Angka tersebut merupakan yang terbesar dari laba Pindad dibanding beberapa tahun sebelumnya.
Laporan pendapatan perusahaan tersebut telah diaudit dan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) klaster (National Defence and High-Technology Industry atau NDHI).
Deputi Bidang Pertambangan Indsutri Strategis dan Media (PISM) Fajar Hary Sampurno mengatakan, bahwa kinerja BUMN klaster NDHI sepanjang tahun 2017 jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
Menurutnya, perusahaan anggota NDHI tidak mengalami kerugian, bahkan Pindad bersama dengan dua BUMN lain mampu memberikan dividen bagi pemegang saham.
“Dari pendapatan Pindad di Tahun 2017 yang mencapai Rp 92 miliar, Pindad mampu membayar dividen sebesar sebesar Rp 6,4 Miliar,” kata Direktur Utama Pindad Abraham Mose di kantor Pindad, Bandung, Senin (7/5/2018).
Abraham memaparkan, kinerja perusahaan setiap tahun mengalami kenaikan. Tahun 2016, laba yang diraih dari seluruh produksi, termasuk kendaraan dan senjata mencapai Rp 48 miliar.
“Keberhasilan ini sekaligus menjadi kado hari ulang tahun (HUT) ke-35 Pindad pada 29 April lalu,” ujarnya
Abraham menargetkan laba di tahun 2018 mencapat tiga digit. Pertumbuhan pendapatan Pindad akan digenjot melalui akselerasi serta memperkuat dua pasar utama.
Selain menaikkan sektor militer, sektor industrial yang semula menyumbang 30 persen pendapatan akan didorong agar mencapai 45 hingga 55 persen. (Popi)
Baca juga: