Bandung, Obsessionnews – Setelah deklarasi kota ramah Hak Asasi Manusia (HAM) 2 April 2015 lalu, Kota Bandung meluncurkan piagam HAM Kota Bandung yang juga bertepatan dengan hari HAM International dan ditandatangani oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Kamis malam (10/12).
Peluncuran piagam HAM Kota Bandung tersebut didukung oleh dua organisasi yaitu Foundation for International Human Rights Reporting Standarts (FIHRSST)dan Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (PAHAM) Universitas Padjajaran.
Wali Kota Bandung mengatakan piagam HAM merupakan fondasi pernyataan agar suatu hari nanti tak ada lagi perdebatan tentang HAM.
“Terkait Piagam HAM ini justru itu agar isu HAM bukan jadi perdebatan lagi, ini bukan penghargaan tapi ini adalah langkah awal fondasi pernyataan yang akan membawa Bandung menuju sebuah titik yang pada suatu hari nanti tidak ada lagi perdebatan tentang hak-hak asasi manusia,” ujarnya.
Hari ini kita bandung memulai sebuah langkah yang diakui PBB dan perwakilan dunia dalam rangka menegakkan dan mencari nilai-nilai HAM.
Lebih lanjut Ridwan mengajak kepada seluruh pihak agar terus memperjuangkan agar piagam itu menjadi Peraturan Daerah atau Perda.
“Saya titip setelah ini kita bisa bikin forum-forum yang membahas beberapa hal seperti agama, perempuan, anak kecil, tentang disabilitas, fundamental dan lain-lain,” katanya.
Ridwan pun meyakinkan nantinya langkah-langkah ini diakui secara internasional dan nantinya akan diaudit.
“Kita ada teknis, ada standar international dan juga standar lokal dan kami kombinasi standar international dan lokal, kita sampling di 2 Kelurahan agar menjadi percontohan,” jelasnya. (Dudy Supriyadi)
