Jakarta, Obsessionnews - General Affairs Director Lion Air Edward Sirait dalam konferensi pers yang digelar di Tower Lion Air, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2016) menyatakan pesawat Batik Air registrasi PK-LBS jenis Boing 737-800 NG dengan nomor penerbangan ID 7703 dengan rute penerbangan Halim Perdanakusuma, Jakarta,  menuju Bandara Hasanuddin Makasar menambrak pesawat Transnusa. “Pesawat ini membawa 49 penumpang, sewaktu mau tinggal landas (take off) bersenggolan dengan pesawat Transnusa ATR 42-600 PK TNJ yang sedang ditarik traktor untuk dipindahkan,” jelas Edward. Pilot pesawat Batik Air yang telah didijinkan untuk tinggal landas (take off) oleh menara pengawas berusaha menghindari senggolan dan memberhentkan pesawat (aborted take off), sehingga senggolan tidak dapat dihindari dan pesawat berhasil diberhentikan dengan baik. Setelah itu, pemadam kebakaran bandara Halim Perdanakusuma langsung tiba ditempat, dan melakukan pemadaman ke sayap sebelah kiri pesawat yang pada saat itu bersenggolan sehingga mengeluarkan percikan api. Sementara awak pesawat telah melakukan sesuai dengan prosedur keselamatan penerbangan dan fungsinya, dengan langsung mengevakuasi penumpang. Seluruh penumpang dan awak pesawat selamat sampai diruang tunggu bandara dan tidak ada yang mengalami cidera, namun ada 3 penumpang yang dirujuk ke rumah sakit untuk pengecekan akibat mengalami shock. Akhirnya, penerbangan dihari itu menuju Makasar dibatalkan. Sebagian penumpang, lanjut Edward, ada yang meminta pembatalan, dan ada juga yang minta diterbangkan melalui bandara internasional Soekarno-Hatta, serta ada yang berangkat hari ini. Selain itu, pihak Lion Air telah menyediakan fasilitas berupa penyediaan hotel dan transportasi. “33 (orang) perhari ini tadi pagi telah diberikan fasilitas hotel dan transportasi dan telah terbang dari Cengkareng ke Makasar, 6 penumpang terbang dari Halim, nanti sore, serta 9 penumpang dewasa 1 anak membatalkan untuk terbang,” tegasnya. Insiden tersebut, mengakibatkan sayap sebelah kiri pesawat terbakar dan saat ini menunggu hasil pemeriksaan dan pelaksaaan perbaikan. (Popi Rahim, @popirahim29)