Senin, 11 Desember 23

Pesona Kecantikan Borobudur dan Wastra Indonesia Tampil di Museum Louvre Paris

Pesona Kecantikan Borobudur dan Wastra Indonesia Tampil di Museum Louvre Paris
* Dua model mengenakan wastra karya desainer Edward Hutabarat di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (Foto: ANTARA/HO/Edward Hutabarat)

Obsessionnews.com – Kolaborasi antara desainer Edward Hutabarat, Best Indonesia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dikabarkan akan menggelar  pameran fotografi “Borobudur” dan koleksi wastra Indonesia “Selimut Nusantara” di area Museum Louvre, Paris, Perancis, mulai 28 November 2023 hingga 8 Januari 2024 mendatang.

Nantinya, “Borobudur” merupakan pameran fotografi Candi Borobudur, sementara “Selimut Nusantara” adalah koleksi wastra tenun dari berbagai daerah seperti Sumba, Timor, Bali, Sumbawa, Ulos dari Samosir, hingga Songket dari Sumatera. Seluruhnya merupakan karya dari seniman adi busana Indonesia Edward Hutabarat.

Tertuang dalam program “L’Indonésie au Carrousel du Louvre”, gelaran tersebut merupakan kolaborasi antara ketiganya memiliki misi untuk meningkatkan visibilitas jenama dan talenta terbaik Indonesia yang berbasis di Prancis, Best of Indonesia. Tak tanggung-tanggung, kegiatan ini juga didukung langsung oleh Komite Kegiatan Budaya Paris 1 (Comité d’animation Culturel le Paris 1).

“Wastra adalah salah satu kekayaan Indonesia, dan ini adalah kesempatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Eropa, dengan cara yang bergengsi, sesuai dengan upaya pemerintah untuk membangun citra Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid pada jumpa pers di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Sesuai namanya, Edward Hutabarat mengatakan, “Selimut Nusantara” adalah koleksi selimut yang ditenun dan terbuat 100 persen dari bahan alami.

Beberapa pasang selimut etnik yang akan dipamerkan di Carrousel du Louvre itu telah digunakan dalam upacara adat Sumba selama ratusan tahun, dan Edward akan mengubahnya menjadi karya global.

“Yang saya bawa ke Paris itu bukan fashion show, tapi peradaban. Pameran di Paris adalah kali pertama karya ini dipamerkan kepada publik,” kata Edward.

Lebih lanjut, Representatif Best of Indonesia di Jakarta, Luthfi Hasan menyebut bahwa L’Indonésie au Carrousel du Louvre adalah pameran terbesar dengan durasi terlama di Paris yang fokus pada Indonesia, sehingga memiliki dampak pada citra dan visibilitas jenama dan talenta terbaik Indonesia di komunitas internasional.

“Memang fokus dari Best of Indonesia adalah meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas jenama dan talenta Indonesia untuk bisa tampil di panggung global, sekaligus membuka kesempatan bisnis yang lebih luas.” ujar Luthfi. (Antara/Arfi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.