Setelah diusir (digiring keluar) dari Kongres Partai Komunis China (PKC), tokoh senior PKC Hu Jintao yang dianggap bisa menjadi rival (pesaing) Presiden China Xi Jinping, diblokir dari internet oleh rezim Xi Jinping yang juga Sekjen PKC.
China memblokir pencarian kata untuk Hu Jintao di internet sejak Senin (24/10/2022). Pembatasan tersebut dilakukan usai Hu digiring keluar pada saat penutupan Kongres PKC pada Minggu (23/10/2022) lalu.
Adapun pencarian kata kunci untuk ‘Hu Jintao’, ‘Kakek Hu’ dan ‘Xi Jinping’ hanya menampilkan hasil yang sangat terbatas, seperti dikutip dari Radio Free Asia.
Selain itu pencarian kata kunci untuk ‘Hu Jintao’ di platform media sosial Weibo pada Senin (24/10) hanya menghasilkan beberapa unggahan umum dari kongres partai yang berlangsung dari 16 hingga 22 Oktober di Beijing, dengan komentar dimatikan.
Beberapa pesan berhasil menghindari sensor untuk waktu yang singkat dengan menyebut Hu sebagai ‘mantan kepala sekolah’ yang telah dikirim oleh kepala sekolah saat ini.
Sementara itu media pemerintah China Xinhua News melaporkan bahwa Hu ‘dipaksa’ keluar lantaran kondisi kesehatannya yang menurun.
Diketahui pada Sabtu (22/10) Hu yang tengah duduk di mimbar diangkat dari tempat duduknya oleh seorang penjaga keamanan. Dia digiring melewati Xi Jinping dengan mengajaknya berbicara hingga kemudian keluar dari aula.
Insiden tersebut memicu berbagai spekulasi bahwa pemecatan Hu adalah pernyataan politik dari Xi dan untuk menunjukkan kehancuran total faksi politik Hu, yang terkait erat dengan Liga Pemuda Partai Komunis.
Xi kemudian dipilih untuk masa jabatan lima tahun untuk ketiga kalinya. Hal itu sebelumnya belum pernah terjadi, sehingga menjadikannya pemimpin Tiongkok paling kuat sejak Mao Zedong. (CNNIndonesia/Red)
