Di era digital seperti zaman sekarang, dimana media komunikasi serba canggih sehingga kita dapat dengan mudah dan cepat berbagi dan memposting berbagai macam dukumentasi kegiatan yang kita jalani sehari-hari, termasuk memposting foto-foto makanan yang lezat yang sedang kita nikmati. Kebiasaan memposting foto-foto makanan, tanpa berniat untuk berbagi makanan tersebut kepada orang lain, tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh para ulama salaf yang shaleh, sebab para salaf kita mereka sangat menjaga perasaan orang lain terutama menjaga perasaan tetangganya. Di dalam kitab Hilyatul Aulia Wa Thobaqot Ashfiya karya al-Hafidh Abu Nuaim al-Asbihani, Imam Sufyan as-Syauri berkata : قال سفيان الثوري رحمه الله: إذا اشتريت شيئًا لا تريد أن تنيل جارك منه فواره. "Jika kamu membeli makanan dan kamu tidak ingin membaginya kepada tetanggamu, maka sembunyikanlah ketika membawanya" Memposting foto-foto makanan di media sosial tentu akan banyak orang-orang yang melihatnya dan mungkin diantara mereka ada ingin membelinya namun tidak memiliki cukup uang, atau ingin membelinya namun tidak cukup sehat untuk memakanya, dan tentunya lebih menyakitkan jika postingan foto-foto makanan tersebut sampai dilihat oleh orang yang saat itu sedang kelaparan dan sedang membutuhkan makanan, atau postingan foto-foto makanan tersebut dilihat oleh orang-orang yang sedang mengalami musibah, semisal bencana alam gempa bumi, banjir, angin topan, kebakaran dan lainnya, sedangkan mereka dalam keadaan lapar dicamp pengungsian, dan tentunya postingan foto-foto makanan tersebut akan melukai perasaan mereka. Cukup kita simpan sendiri foto-foto makan yang kita miliki, jika kita tidak ingin membagi makanan tersebut kepada orang lain. (Red)