Jakarta, Obsessionnews.com – Teknologi digital diakui belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh koperasi zaman now padahal koperasi zaman now dituntut untuk ditangani secara lebih profesional dengan berbasis teknologi yang lebih efisien dan efektif di tengah semakin maraknya perkembangan e-commerce dan ekonomi digital.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring saat membuka acara Forum Group Discussion dengan tema “Koperasi Zaman Now” di Jakarta, Kamis (26/7/2018). Hadir sebagai pembicara dalam acara FGD tersebut, yakni Plt Asdep Penyuluhan Kemenkop dan UKM Bagus Rachman, PR Manager KOSAKTI, Amrul Hakim, dan Ketua Koperasi BALDAH, KH. I’ie Naseri Muhammad.
Menjawab permasalahan tersebut Kemenkop dan UKM telah menggulirkan program reformasi total koperasi. Di mana koperasi sebagai wadah anggota dalam aktualisasi diri diharapkan mampu merubah pola pikir anggota dari pola pikir tradisional menjadi pola pikir modern sesuai perkembangan zaman. Hal ini sebagaimana tagline koperasi, yaitu tiada koperasi tanpa menggunakan IT.
“Berdasarkan tantangan generasi millenial bahwa kebijakan dan program Kementerian Koperasi dan UKM masih sangat relevan dalam menjawab tantangan generasi millenial,” kata Meliadi.
Menurut Meliadi, koperasi harus menggunakan IT susuai tuntutan perubahan zaman, kalau tidak lanjut dia perkembangannya akan mengalami perlambatan, yang pada akhirnya bisa berujung pada pembubaran. Pemerintah dalam hal ini Kemenkop dan UKM siap mendukung pemanfaatan IT oleh koperasi dengan menyiapkan regulasi.
“Intinya koperasu itu apa yang dibutuhkan anggotanya. Koperasi harus pikirkan bagaimana meningkatkan jumlah anggota dan pelatanan sesuai reformasi total koperasi. Bagaimana anggota dan pelayanan meningkat itu diharapkan ke sana. Namun semua tidak akan berjalan dengan baik kalau tuntutan zaman now tidak bisa dipenuhi oleh koperasi (teknologi),” katanya. (Has)
