Jumat, 3 Mei 24

Pengabdian Prof. Zudan Arif Fakrulloh sebagai Pj Gubernur Sulbar dan Sekretaris BNPP Luar Biasa

Pengabdian Prof. Zudan Arif Fakrulloh sebagai Pj Gubernur Sulbar dan Sekretaris BNPP Luar Biasa
* Prof. Drs. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH. (Foto: Dok Pribadi)

Obsessionnews.com – Pejabat eselon satu Prof. Drs. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH telah menunjukkan pengabdian yang luar biasa dalam berbagai peran yang dipercayakan padanya oleh Pemerintah Indonesia. Ia pernah menjadi Penjabat (Pj) Gubernur di dua provinsi yang berbeda dan saat ini juga merangkap sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Pada tahun 2016/2017, Prof. Zudan ditugaskan sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo, dan kemudian menjadi Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) sejak 12 Mei 2023 hingga saat ini. Prestasinya sebagai Pj. Gubernur dalam dua provinsi berbeda merupakan sebuah prestasi yang mengesankan.

“Tentunya saya secara pribadi sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden RI dan Bapak Mendagri karena telah memberi kepercayaan kepada saya untuk mengisi kekosongan sebagai Penjabat Gubernur,” ujar Prof. Zudan dikutip dari Majalah Men’s Obsession, Selasa (12/9/2023).

Prof. Zudan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden RI dan Menteri Dalam Negeri karena telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk mengisi jabatan penting sebagai Penjabat Gubernur.

”Pengalaman ini memungkinkannya untuk bertemu dengan berbagai pejabat dan masyarakat, yang tidak hanya memperluas jaringan sosialnya, tetapi juga memungkinkannya memahami lebih baik berbagai persoalan yang ada di daerah serta memberikan solusi yang baik,”ucapnya.

Meskipun tugasnya seringkali memisahkan dirinya dari keluarganya, Prof. Zudan mengungkapkan bahwa keluarganya sangat memahami dan mendukung tugasnya. Ia juga merasa ada tali kekeluargaan yang kuat dengan masyarakat di daerah yang ia layani sebagai Pejabat Gubernur.

Sebagai Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Zudan tidak membawa program baru, tetapi ia mampu mengakselerasi seluruh program yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk mencapai target yang ditentukan.

Salah satu inisiatifnya adalah digitalisasi pemerintahan berbasis elektronik dan penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai Reformasi Birokrasi dan efisiensi administrasi pemerintahan.

Selain itu, Prof. Zudan juga fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis online melalui Webinar ASN Sulawesi Barat Kreatif. Program ini membantu ASN meningkatkan kompetensi dan produktivitas mereka melalui presentasi, diskusi, dan pelatihan dari para ahli di berbagai bidang.

Selain perannya sebagai Pj. Gubernur, Prof. Zudan juga merangkap sebagai Sekretaris BNPP, di mana ia berperan dalam mengoordinasikan pengelolaan lintas batas negara dan pembangunan kawasan perbatasan. Ia telah berhasil mempublikasikan program pembangunan di kawasan perbatasan dan menciptakan pemahaman yang lebih baik di antara masyarakat tentang proyek-proyek strategis yang dikerjakan oleh BNPP.

Dalam mengakhiri wawancara ini, Prof. Zudan menegaskan bahwa komitmen Presiden untuk membangun Indonesia dari pinggiran, termasuk perbatasan, merupakan langkah yang sangat penting. BNPP sebagai lembaga koordinatif diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam mengkoordinasikan program dan kegiatan Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah untuk menjalankan arah kebijakan dalam dokumen perencanaan. Seluruh upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembangunan di Indonesia dilakukan secara merata dan berkeadilan.

Bagi Prof. Zudan, setiap pekerjaan dan penugasan adalah sebuah kepercayaan yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi. Ia menganggapnya sebagai pintu yang dibukakan oleh Allah SWT untuk berkontribusi dalam melakukan kebaikan, amar ma’ruf nahi munkar, dan jihad fisabilillah demi bangsa dan negara. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.