Padang, Obsesseionnews- Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sedang mendesain khusus gerobak mutli fungsi bagi pedagang yang berjualan di kawasan Pantai Muaro Lasak. Gerobak mutli fungsi yang disediakan sebanyak 70 unit atau sebanyak pedagang yang berjualkan di kawasan itu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Medi Iswandi mengatakan, gerobak multi fungsi yang disediakan bagi pedagang lengkap, mulai etalasi tempat jualan, kursi berikut meja.
“Gerobak itu sekarang sedang di desain. Ada tempat jualan, meja dan gantungan kursi,” kata Medi Iswandi ketika ditemui saat mengikuti acara di salah satu holtel di Padang, Kamis (3/12).
Medi mengatakan, pemerintah memfasilitasi pedagang dengan membuat gerobak multi fungsi, salah satu tujuannya supaya mereka tidak lagi membangun lapak-lapak secara permanen. Pemerintah tidak mengizinkan ada bangunan yang membelakangi laut, karena menghambat pemandangan bagi pengunjung yang datang untuk berwisata.
Gerobak multi fungsi itu rencanya baru akan diserahkan pada tahun 2016. Mereka baru boleh berjualan mulai pukul 15:00 WIB hingga malam hari.
“Selesai berjualan, gerobak mereka bawa pulang,” kata Medi.
Meski pemerintah menyediakan gerobak secara khusus, bukan berarti diberikan secara gratis. Pedagang yang memakainya dikenakan biaya sewa dengan tarif yang tidak memberatkan.
Pemerintah Kota Padang, menata pedagang yang ada di kawasan objek wisata Pantai Padang, sebagai salah satu upaya menata kawasan wisata Pantai Padang sebagai kawasan wisata terpadu.
“Ke depan di sepanjang kawasan wisata Pantai Padang tidak ada lagi pedagang yang berjualan dengan menutup pemandangan ke laut. Sebelum dipindahkan, tentu kita carikan tempat bagi mereka, seperti pedagang yang ada di Panai Purus. Mereka kita pindahkan ke Lapau Panjang Cimpago (LPC),” sebut Medi Iswandi.
Pemerintah Kota Padang, dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, Selasa (1/12) melakukan penertiban lapak-lapak pedagang yang ada di kawasan Pantai Muaro Lasak. Penertiban dilakukan untuk menata pedagang, sehingga kawasan itu nyaman bagi pengunjung yang datang. (Musthafa Ritonga)
