Jumat, 10 Mei 24

Pemkot Bandung Antisipasi Hewan kurban Berpenyakit

Pemkot Bandung Antisipasi Hewan kurban Berpenyakit
* elly wasliah

Bandung, Obsessionnews – Pemerintah Kota Bandung saat ini tengah mengantisipasi adanya hewan kurban berpenyakit. Hal itu diakui Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinstan-KP) Kota Bandung Elly Wasliah, Kamis (27/8).

Antisipasi tersebut menurut Elly diantaranya dengan membentuk tim pemeriksa hewan kurban, ditandai dengan kalung bebas antraks, selain itu setelah pemotongan dilakukan pemeriksaan daging kurban sehingga terlihat daging berpenyakit atau tidak.

“Sapi kurban ini kan sapi lokal tidak ada sapi impor, namun kita juga tetap mengantisipasinya agar tidak ada yang berpenyakit,” ujar Elly.

Elly menjelaskan, hewan kurban harus sehat dan layak, sehat secara fisik tidak berpenyakit serta layak secara syariat Islam. Kriteria hewan kurban diantaranya umur hewan dua tahun, jika hewan domba enam 6 bulan-1 tahun, kambing 1 tahun.

Untuk mengetahui berapa umur hewan qurban adalah dengan melihat gigi seri hewan qurban, yaitu dilihat dari jumlah gigi yang sudah berganti dari gigi susu menjadi gigi tetap.

domba kurban1

Ukuran gigi tetap lebih besar dibandingkan gigi susu, warna gigi susu putih sedangkan gigi tetap biasanya berwarna kekuningan, ini terkait dengan lapisan yang berbeda pada kedua gigi tersebut.

Pada kambing apabila satu pasang gigi seri sudah berganti maka umur kambing tersebut sekitar satu tahun. Sedangkan pada domba pergantian satu pasang gigi seri dapat mempunyai arti bahwa umur domba tersebut sekitar 1 tahun.

Untuk hewan sapi apabila satu pasang gigi seri sudah berganti dari gigi susu menjadi gigi tetap berarti umur sapi tersebut sudah sekitar dua tahun. Selain itu hewan harus sempurna dan tidak cacat, sehingga harus dipastikan hewan yang akan dikurbankan adalah yang sempurna dan tidak mengalami cacat.

Bahkan bisa siperharikan tingkah laku hewan tersebut. Hewan yang sehat gesit, enerjik dan tidak loyo. Jangan memilih hewan qurban yang menyendiri, tidak bersemangat dan terlihat lesu karena itu menandakan gejala hewan tersebut tidak sehat atau sakit. Selain itu juga harus diperhatikan saat hewan tersebut makan.

sapi kurban1

Apabila hewan qurban menunjukkan nafsu makan yang lahap itu pertanda bahwa hewan tersebut baik. Sedangkan hewan yang terlihat tidak nafsu makan maka ada kemungkinan hewan tersebut sedang mengalami gangguan kesehatan, sehingga dapat pula dilihat mata, hidung dan anus.

Pada bagian mata usahakan yang bersih tidak belekan, hewan yang sehat pada bagian dalam kelopak matanya berwarna pink, apabila bagian dalam kelopaknya pucat atau berwarna kuning sebaiknya jangan dibeli.

Pada hidung sedikit basah tetapi tidak becek itu tanda hewan sehat. Tetapi jika hewan terlihat sperti pilek dan keluar cairan dari hidungnya secara berlebihan apalagi ada gejala bersin-bersin kemungkinan hewan tersebut tidak dalam kondisi yang sehat.

Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah keadaan anus hewan. Apabila disekitar anus hewan terlihat kotor berarti ada indikasi hewan tersebut mengalami diare. Perhatikan juga kotoran yang ada disekitar hewan tersebut, apabila ditemukan kotoran yang encer berarti benar hewan tersebut mengalami diare dan hewan tersebut sebaiknya jangan anda pilih. (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.