Jumat, 3 Mei 24

Pembentukan Holding BUMN Dorong Efisiensi

Pembentukan Holding BUMN Dorong Efisiensi

Jakarta, Obsessionnews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik integrasi yang telah dilakukan oleh pabrik-pabrik pupuk dalam perusahan Holding. Ia berharap BUMN lain dapat meniru pola yang dilakukan oleh BUMN sektor pupuk itu.

“Yang sejenis untuk efisiensi agar juga dibangun holdingnya sehingga setiap tindakan aksi korporasi bisa lebih efisien,” ujar Jokowi melalui siaran pers Tim Komunikasi Presiden, Kamis (19/11/2015).

Presiden memberikan contoh tentang Bank BUMN dimana setiap Bank BUMN memiliki mesin ATM sendiri-sendiri.

Seharusnya, kata Jokowi mesin ATM hanya satu walaupun kartunya yang berbeda. Karena pada prinsipnya pemilik BUMN itu sama, yaitu rakyat Indonesia. Upaya seperti ini dianggap bisa menghemat biaya hingga Rp 30 triliun.

“Banyak efisiensi yang bisa dilakukan,” terang Jokowi.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Pabrik 5 PT Pupuk Kalimantan Timur dan Pabrik Asam Fosfar II PT Petro Kimia Gresik di Lapangan Kantor Pusat Pupuk Kaltim, Bontang.

Jokowi mengatakan keberadaan pabrik pupuk mempunyai peran yang sangat penting dalam pencapaian swasembada dan kemandirian pangan.‎ Untuk itu, ia menyambut baik kehadiran pabrik Pabrik 5 Pupuk Kaltim dengan kapasitas 825 .000 ton amoniak dan 1.100.000 ton urea.

“Keberadaan pabrik asam fosfat  tersebut mempunyai manfaat antara lain menjamin suplai bahan baku NPK, menghemat biaya bahan baku NPK sampai 20 juta USD per tahun,” ucap Presiden.

Proyek Revamping Asam Fosfat yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur dengan kapasitas 200.000 ton asam fosfat dan 600.000 ton asam sulfat. Presiden menjelaskan bahwa kebutuhan pupuk urea dan pupuk fosfat tahun lalu sebesar 6,7  ton dan 400 ribu ton.‎

“Ke depannya, kebutuhan pupuk akan terus meningkat sejalan dengan program perluasan  atau ekstensifikasi lahan pangan,” lanjut Jokowi.

Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Aas Asikin Idat menambahkan pabrik realisasi pertama dari Program Revitalisasi Industri Pupuk sesuai Inpres Nomor 2 Tahun 2010.

Saat ini, pabrik 5 merupakan pabrik pupuk urea terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi mencapai 1,55 juta ton urea granul per tahun dan kapasitas amoniak 825 ribu ton per tahun.‎

“Dengan berdirinya pabrik 5 ini maka kapasitas produksi Pupuk Kaltim menjadi 2,74 juta ton per tahun untuk amoniak dan 3,4 juta ton per tahun untuk urea,” kata Aas. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.