Minggu, 19 Mei 24

Parmusi Serius Garap Ekonomi Keumatan

Parmusi Serius Garap Ekonomi Keumatan
* Parmusi dan BRI Syariah sepakat berdayakan ekonomi umat.

Jakarta, Obsessionnews – Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) melakukan kerjasama dengan Bank BRI Syariah dalam program pembiayaan UMKM kader Parmusi dan penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA) Parmusi. Penandatanganan kerjasama dilakukan Ketua Umum Parmusi PP Drs. H. Usamah Hisyam dan Direktur Bank BRI Syariah Indra Praseno di Candi Singosari Room, Hotel Grand Sahid Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Acara itu dihadiri jajaran Pengurus Harian Pusat Parmusi, Majelis Syariah PP Parmusi, Majelis Penasihat PP Parmusi, Majelis Pakar PP Parmusi, para pengurus departemen PP Parmusi, serta para kader Parmusi.

Dalam sambutannya Usamah mengatakan, kerjasama ini merupakan impelementasi dari paradigma baru yang saat ini diusung Parmusi, dimana dakwah, ekonomi, sosial, dan pendidikan menjadi titik tekannya.

“Program ini juga sekaligus membuktikan jika Parmusi sebagai ‘connecting muslim’ tidak hanya slogan. Sekarang BRI Syariah akan membantu melaksanakan program ekonomi sebagai salah satu program dalam paradigma baru Parmusi,” kata Usamah.

Lebih lanjut Usamah mengatakan, ada tiga hal yang disasar Parmusi dalam kerjasama dengan BRI Syariah. Pertama, Parmusi harus mengubah orientasi dari orientasi politik an sich menjadi orientasi ekonomi.

Melalui orientasi berbasis ekonomi ini, kader Parmusi dapat membuka rekening BRI Syariah dan akan mendapatkan kartu co-branding Parmusi-BRI Syariah. Selain berfungsi sebagai Kartu Tanda Anggota (KTA) Parmusi, kartu ini juga berfungsi sebagai kartu bisnis.

Dari KTA ini nantinya akan terdata seluruh kader Parmusi di seluruh Indonesia dan setiap bulan BRI Syariah akan melaporkan perkembangannya ke Parmusi sehingga akan diketahui daerah mana yang meningkat perkembangannya.

Kedua, Parmusi harus mengembangkan ekonomi berbasis syariah yang nantinya akan mengembangkan koperasi berbasis Baitul Maal Wa At-Tamwil (BMT) dimana setiap kader harus memiliki satu produk.

“Jadi setiap kader Parmusi ke depan tidak hanya berpikir politik tapi juga memiliki produk. Kader Parmusi harus menjadi Muzakki. Dan dengan demikian Parmusi akan membiayai sendiri program-programnya dan tidak akan ada yang mengatur,” tegas Usamah.

Ketiga, Parmusi harus turut berperan dalam pemberantasan rentenir di daerah. Untuk itu diharapkan BRI Syariah bisa benar-benar menerapkan prinsip syariah perbankan. Apalagi BRI Syariah merupakan bank pemerintah yang seyogianya harus memiliki komitmen keumatan, contohnya dengan adanya kesepakatan bagi hasil yang menguntungkan UMKM umat.

Pada kesempatan itu Usamah juga mengharapkan agar program co-branding Parmusi dan BRI Syariah ini dapat disosialisasikan seluruh kader Parmusi. Terlebih bagi kader Parmusi yang ingin membina konstituennya di daerah pemilihan.

“Anda harus bisa membina masyarakat daerah sendiri. Selama ini konstituen di daerah pemilihan terlupakan. Para legislator terlalu asyik berpolitik tapi melupakan proses politiknya. Inilah saatnya legislator dari kader Parmusi untuk bisa memanfaatkan program ini dalam rangka membina dan menyejahterakan umat,” pungkas Usamah. (Fath)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.