Mojokerto, Obsessionnews – Untuk mengurangi kesenjangan yang semakin lebar, Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurag Puspayoga mengatakan salah satu upaya yang perlu terus digalakkan adalah mewadahi pelaku ekonomi rakyat dalam wadah koperasi. Melalui wadah koperasi ini diharapkan posisi tawar mereka meningkat.
“Dan kalau koperasi berkembang, maka pendapatan anggotanya juga akan meningkat,” ujar Menkop dan UKM Puspayoga melalui Deputi bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM Braman Setyo dalam acara peresmian pabrik gress board Koperasi Warga Semen Gresik di Mojokerko, Kamis (17/9/2015).
Menkop dan UKM Puspayoga mengatakan Koperasi, yang secara umum anggotanya adalah usaha mikro dan kecil yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan dan sektor yang lainnya.
Dengan wadah koperasi juga diharapkan terjadinya pemerataan pendapatan. Menurut dia, kalau koperasi berkembang, maka tentu koefisien Gini juga akan menurun. Sehingga nantinya bukan tidak mungkin pada akhir pemerintahan ini, koefisien Gini bisa ditekan menjadi 0,36.
“Oleh karena itulah, saya yakin betul bahwa koperasi akan tiba saatnya nanti bisa berperan mengurangi masalah kesenjangan, yang saat ini masih di angka indeks Gini 0,42,” kata Puspayoga.
Dalam rangka menggalakkan pengembangan koperasi, Kemenkop juga telah memfasilitasi pembebasan akte notaris bekerjasama dengan Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia.
Puspayoga mengakui semakin banyak usaha mikro dan kecil berkoperasi, maka memfasilitasi pengembangannya akan lebih mudah, baik untuk akses bahan baku, teknologi, pasar dan yang paling penting adalah akses pembiayaan. (Has)
