Semarang, Obsessionnews – Pernyataan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengenai adanya peran oknum Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan yang memudahkan peredaran narkoba dari dalam Lapas, belum membuat Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah mengambil langkah nyata. Padahal, para mafia narkoba kuat diduga menyuap sejumlah oknum Kalapas sehingga bisnis barang haram tersebut bisa dikendalikan dari balik jeruji besi.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng, Bambang Sumardiono mengaku masih mengecek kebenaran informasi tersebut. Meski Menko Polhukam sendiri yang menyatakan, pihaknya belum melakukan tindak lanjut karena pernyataan itu belum memiliki data dan informasi akurat.
“Kami baru tahu via media. Hingga sekarang belum ada laporannya,” papar Bambang, Kamis (18/2/2016).
Menurut Bambang, jika informasi itu sesuai data yang didapatkan pihaknya, maka Kemenkumham akan segera membuat Berita Acara Pemeriksaan. Ia juga menegaskan tidak segan-segan menindak-lanjuti sesuai proses hukum yang berlaku.
“Kami belum bisa melakukan pemeriksaan karena kami juga masih menunggu laporan dari staf Polhukam,” tandasnya.
Sebagai informasi, terdapat 4 Lapas di Nusakambangan yang masih beroperasi. Kelimanya adalah Lapas Batu, Lapas Besi, Lapas Kembang Kuning, dan Lapas Permisan. Seluruh Lapas kebanyakan adalah peninggalan Belanda. (Yusuf IH)
