Minggu, 28 April 24

OJK Nyatakan Kinerja Bank Umum di Kalteng Tumbuh Cukup Signifikan

OJK Nyatakan Kinerja Bank Umum di Kalteng Tumbuh Cukup Signifikan
* Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  Kalimantan Tengah Otto Fitriandy (kiri). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Obsessionnews.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan kinerja bank umum di daerah setempat, baik konvensional maupun syariah mengalami pertumbuhan cukup signifikan, per Desember 2023.

“Kondisi ini mengacu pada pertumbuhan yang baik pada sisi aset, dana pihak ketiga (DPK), maupun kredit,” kata Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy di Palangka Raya, Selasa (5/3/2024).

 

Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik Harap OJK Jaga Perbankan Kaltim Tetap Sehat

 

Otto menjelaskan aset bank umum di Kalteng tumbuh sebesar Rp53,1 triliun atau 10,79 persen (yoy). Persentase pertumbuhan ini menjadi yang tertinggi ketiga untuk regional Kalimantan, lebih baik dibandingkan Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.

DPK Kalteng meningkat sebesar Rp42 triliun atau 14,86 persen (yoy). Persentase pertumbuhan ini menjadi yang tertinggi untuk regional Kalimantan, unggul dibanding Kalimantan Utara 10,98 persen, Kalimantan Timur 6,47 persen, Kalimantan Barat 5,25 persen, serta Kalimantan Selatan 4,99 persen.

Selanjutnya untuk sektor kredit Kalteng meningkat sebesar Rp47 triliun atau 10,44 persen (yoy), dengan tingkat kredit bermasalah (non-performing loan) sebesar 1,35 persen.

Lima kabupaten ataupun kota penyaluran kredit terbesar di Kalteng berada di Palangka Raya, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Kapuas dan Barito Utara.

Penyaluran kredit bank umum di Kalimantan Tengah masih didominasi pada jenis usaha non-UMKM sebanyak Rp30,95 triliun atau sebesar 65,80 persen dari total penyaluran kredit berdasarkan jenis usaha.

“OJK menilai kondisi sektor jasa keuangan di Kalimantan Tengah, khususnya industri perbankan stabil dan kokoh, dilihat dari sisi permodalan yang kuat, dana pihak ketiga yang memadai dan nilai risiko kredit bermasalah yang terjaga,” katanya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, di sisi lainnya untuk perkembangan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kalteng dilihat dari sisi UMKM dengan sektor ekonomi tertinggi adalah perdagangan besar, pertanian, jasa kemasyarakatan, konstruksi dan penyedia akomodasi.

Adapun UMKM Kalteng per sektor, yakni perdagangan besar Rp7,06 triliun atau 7,32 persen, pertanian 5,21 triliun atau 23,18 persen, jasa kemasyarakatan 0,78 triliun atau 27,01 persen, konstruksi 0,75 triliun atau -6,04 persen, serta penyedia akomodasi Rp0,61 triliun atau 32,05 persen. (Antara/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.