Jakarta, Obsessionnews – Meski Setya Novanto sudah masuk dalam daftar calon ketua umum Partai Golkar, namun peluang dia untuk bisa duduk di kursi nomor 1 di Golkar dinilai cukup sulit. Sebab, Novanto banyak tersandung masalah, dan kontroversi seperti kasus “papa minta saham”.
Hal itu disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio. Ia mengatakan, dalam musyawarah nasional luar biasa ini tidak ada tokoh tunggal yang bisa memperkuat posisi ketua umum, sehingga butuh dukungan kolektif.
”Golkar ini kan, parpol paling dewasa di Indonesia. Artinya, tidak ada tokoh tunggal yang menentukan keputusan organisasi. Jadi, semua kader yang sudah memenuhi syarat, berpeluang menjadi ketua,” ujar Hendri saat di hubungi, Rabu (11/5/2016)
Sementara itu, dari delapan calon tersebut menurutnya, calon yang paling kuat dalah Aziz Syamsudin dan Ade Komarudin. Mereka adalah sosok yang mewakili anak muda.
“Peluang, Azis Syamsudin masih tetap ada,” ucapnya.
Ade dinilai menjadi saingan terberat Aziz. Sebab, Ade saat ini menduduki posisi penting sebagai Ketua DPR. Sementara kandidat terberat lainya adalah Mahyudin yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR.
Menurutnya, sebagi sosok muda, Aziz Syamsuddin diyakini dapat membawa Partai Golkar lebih akuntabel dengan kaderisasi yang masif. Aziz juga dinilai, sudah punya pengalaman yang matang sebagai kader dan pengurus.
“Sehingga, mampu menghadirkan program yang lebih out of the box dan down to earth, sehingga dapat meraih simpati pemilih muda ke depan,” katanya. (Albar)
