
Jakarta, Obsessionnews – CEO Gojek, Nadiem Makarin, mengucapkan banyak terima kasih kepada Presiden RI, Jokowi yang memerintahkan Menhub RI, Ignatius Jonan, mencabut larangan beroperasi ojek online, antara lain Gojek.
“Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada netizen dan masyarakat luas yang mendukung tetap beroperasinya Gojek. Sebab lebih dari 200.000 keluarga pengemudi gojek nasibnya ada ditangan masyarakat,” ujar Nadiem, lewat akun twitternya, @nadiemmakarim.
baca juga:
Jokowi ‘Tegur’ Jonan Larang Gojek
Pengemudi Gojek Segel Kantor Manajemen
FOTO Pelatihan Bagi Pengemudi Go-Jek
Walikota Bandung, Ridwan Kamil, atau akrab disapa Kang Emil, yang wilayahnya juga beroperasi Gojek, juga tidak setuju dengan larangan dari Jonan tersebut.
“Regulasi hadir utk mengatur situasi. saat inovasi menginterupsi & lahirkan situasi baru, regulasi lah yg harus akomodatif,” ujar Kang Emil, lewat kicaunya di akun twitter @ridwankamil.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan, bahwa ojek, baik itu online maupun offline, tidak boleh dilarang beroperasi. Pihaknya, akan memanggil Menhub Ignatius Jonan, soal keputusannya melarang ojek online beroperasi.
“Saya segera panggil Menhub. Ojek dibutuhkan rakyat. Jangan karena aturan rakyat jadi susah. Harusnya ditata,” ujar Jokowi, dalam kicaunya diakun twitter @jokowi, Jumat (18/12).
Sebelumnya, Menhub RI, dalam Surat Pemberitahuan Nomor UM.3012/1/21/Phb/2015 tanggal 9 November 2015, disebut bahwa “Sehubungan dengan maraknya kendaraan bermotor bukan angkutan umum dengan menggunakan aplikasi internet untuk mengangkut orang dan/atau barang, perlu diambil langkah bahwa pengoperasiannya dilarang.”
Memperjelas larangan operasional layanan sejenis Gojek dan Uber ini, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono mengatakan, “Ketentuan angkutan umum adalah harus minimal beroda tiga, berbadan hukum dan memiliki izin penyelenggaraan angkutan umum.” (rez)