Jumat, 26 April 24

Musim Kemarau, Pemkab Kebumen Siapkan Strategi Atasi Karthula

Musim Kemarau, Pemkab Kebumen Siapkan Strategi Atasi Karthula
* Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan. (Foto: Albar/OMG)

Kebumen, Obsessionnews.com – Memasuki musim kemarau biasanya marak terjadi kebakaran hutan dan lahan atau karthula di sejumlah hutan yang ada wilayah Indonesia. Kebakaran hutan dan lahan ini sering dilakukan secara sengaja oleh sekelompok orang untuk membuka lahan baru.

Dalam rangka pencegahan mengatasi kejahatan karthula Perum Perhutani dengan Polres Kebumen melakukan MoU tentang Penanggulangan Dampak Bencana Alam dan Mengantisipasi karthula di Kawasan Pentulu Indah Karangsambung, yang juga dihadiri Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.

Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengatakan, Pemkab Kebumen bersama TNI dan Polri telah bersinergi untuk melakukan pengawasan yang ketat di seluruh wilayah hutan Kebumen, guna mencegah terjadinya aksi mengrusakan hutan, yang salah satunya dilakukan dengan cara membakar.

“Kita sudah menugaskan para Bhabinkamtibmas dan juga relawan untuk turut melakukan pemantauan dan penjagaan di wilayah hutan Kebumen. Mereka akan mengawasi agar jangan sampai terjadi pelanggaran pidana berupa perusakan hutan,” ujar AKBP Rudy di Bukit Pentulu Indah, Selasa (11/8/2020).

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik lewat media, poster, maupun reklame tentang ajakan untuk merawat hutan. Termasuk juga ancaman pidana bagi siapa saja yang merusak hutan dan memburuan satwa liar.



“Ancaman pindana ini perlu untuk efek jera. Masyarakat juga perlu tahu bahwa merusak hutan adalah termasuk kejahatan pidana,” jelasnya.

“Alhamdulillah kita bersyukur di Kebumen sampai saat ini tidak ada kasus karthula atau perusakan hutan. Ini harus tetap kita jaga,” tambahnya.

Sementara itu, Wabup Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, MoU ini adalah bentuk deteksi dini untuk melindungi hutan dari segala perusakan. Sebab kekayaan hutan Kebumen cukup luas, yakni ada sekitar 18 ribu hektar. Karenanya potensi alam ini harus benar-benar dijaga untuk masyarakat.



“Karena kita tahu bahwa Perhutani juga membuka area hutan yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong perekonomian masyarakat melalui pariwisata, seperti di objek wisata Bukit Pentulu Indah ini,” ujar Arif.

Arif yang juga menjadi calon tunggal Bupati Kebumen dalam Pilkada 2020 ini mengungkapkan, banyak area Perhutani yang dijadikan objek pariwisata oleh masyarakat. Selain Pentulu Indah, ada juga Pantai Menganti, Sumagede. Perhutani memberikan leluasa kepada masyarakat untuk turut serta menjaga hutan dan lingkungan.

“Jadi kegiatan ini merupakan bentuk peringatan dini yang baik kerjasama antar seluruh stakeholder, baik TNI, Polri, Perhutani dan seluruh relawan. Saya ucapkan terima kasih. Hutan sebagai paru-paru dunia harus kita jaga, jangan dirusak walaupun mengambil batu di dalamnya. Apalagi sampai membakar dan menebang pohon,” tandasnya. (Albar).

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.