Minggu, 28 April 24

Muhadjir Effendy Ajak Semua Pihak Bersatu Lawan Stunting di Indonesia

Muhadjir Effendy Ajak Semua Pihak Bersatu Lawan Stunting di Indonesia
* Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Foto: Kemenko PMK)

Obsessionnews.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersatu dan bekerja sama dalam upaya mengentaskan stunting di Indonesia. Pada acara Gebyar Bina Keluarga Balita Untuk 1.000 Hari Pertama Kehidupan di Auditorium BKKBN Jakarta, Muhadjir menyampaikan pentingnya kolaborasi untuk mencapai target mengurangi angka stunting menjadi di bawah 14 persen pada tahun 2024.

“Semuanya harus guyub, rukun, gotong-royong untuk memastikan bahwa stunting tahun 2024 Indonesia sudah di bawah 14 persen,” ujar Muhadjir dalam sambutannya di acara tersebut, pada Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Muhadjir Effendy Dorong Peningkatan Ilmu Pengetahuan di Pondok Pesantren

Menurut Muhadjir, penurunan angka stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), tetapi harus dilaksanakan secara bersama-sama agar hasilnya lebih optimal. Ia menegaskan hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia secara menyeluruh, dan pembangunan manusia harus dimulai sejak awal kehidupan.

“Pembangunan manusia dilaksanakan mengikuti siklus hidup manusia, dari masa anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia,” kata Muhadjir.

Muhadjir menggarisbawahi pentingnya pengasuhan keluarga yang benar dan optimal, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan, untuk menciptakan sumber daya manusia yang kuat, sehat, produktif, dan berkarakter. Salah satu permasalahan yang dihadapi selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan adalah stunting, yang tidak hanya berkaitan dengan kekurangan gizi, tetapi juga sanitasi dan kebersihan.

“Tugas dari ibu dan bapak sekalian harus betul-betul bisa menjadi kader keluarga berencana yang memahami secara detail ketika dia harus melayani masyarakat, menjadi Ibu dan bapak pembelajar,” ucap Muhadjir.

Baca juga: Muhadjir Effendy: Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini

Muhadjir menjelaskan bahwa pemerintah telah mempersiapkan calon ibu sejak dini melalui berbagai langkah, termasuk pemberian tablet tambah darah, pengukuran lingkar lengan, dan perhatian terhadap kecukupan gizi remaja putri untuk mencegah anemia kronis.

Dalam konteks pembangunan manusia, Muhadjir menyebut strategi pemerintah saat ini fokus pada “huluisasi,” yaitu menangani masalah sejak dini dari bagian paling hulu. “Seribu hari awal kehidupan itu disebut dengan Golden Age, jika tidak ditangani dengan baik maka akan lewat begitu saja. Maka dari itu, hal tersebut menjadi perhatian utama pemerintah,” tambah Muhadjir.

Acara Gebyar Bina Keluarga Balita juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, antara lain Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Bupati Solok H. Epyardi Asda, Wakil Bupati Kendal H. Windu Suko Basuki, Bupati Lingga M. Nizar, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Novian Andusti, serta Direktur Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Siti Kustiati. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.