Bogor, Obsessionnews.com – Kasus perempuan berinisial SM (52) yang membawa anjing masuk Masjid Al-Munawaroh menjadi ramai diperbincangkan banyak orang. Belakangan polisi sudah menetapkan SM sebagai tersangka dan menahannya. Namun berdasarkan informasi anjing barang bukti dalam kasus ini disebut sudah mati.
Kepala Divisi Keamanan Sentul City, Paul Kristianto, mengatakan anggotanya telah menemukan si anjing mati tergeletak di pinggir jalan dekat masjid. Ia belum bisa memastikan apa penyebab dari kematian anjing yang dibawa ke masjid itu.
https://www.youtube.com/watch?v=KCpAPi4MyrI
“Ada anggota kami yang pertama kali menemukan anjing itu. Anjing itu sudah tergeletak di pinggir jalan persis dekat masjid,” kata Paul kepada wartawan, Selasa (2/7/2019).
Pada saat kejadian SM masuk masjid, anjing memang langsung diusir oleh jemaah untuk keluar masjid. SM sempat mencari-mencari anjingnya karena tidak kembali. Saat dilakukan pencarian, Paul menerangkan, anjing sudah mati tanpa diketahui sebabnya.
Paul mengatakan, temuan dari warga tersebut kemudian dilaporkan ke kepolisian dan anjing tersebut langsung dikuburkan.
“Aparat kepolisian sudah tahu, dia foto kondisi anjingnya sebelum dikuburkan,” kata Paul.
Warga bernama Esther Imelda lewat akun Facebook miliknya pada Selasa pagi juga mengabarkan kalau menemukan si hitam, sebutannya untuk anjing itu, di Taman Venesia dalam kondisi yang disebutnya ketakutan. Saat didekati, anjing itu lari ke jalan dan ditabrak mobil.
“Dia lari menyeberang jalan dan ditabrak, maaf kami tidak bisa berbuat banyak, RIP di tempat, saat ini si hitam diserahkan ke polsek yang mengusut kasus ibu ini,” kata Esther dalam akun Facebook.
Saat diminta konfirmasinya secara langsung, Esther mengaku anggota Komunitas Gabungan Anti Kekerasan Hewan Domestik Indonesia. Dia menjalin koordinasi dengan divisi keamanan Sentul City menyisir wilayah setempat mencari si hitam pasca viral video SM di Masjid Al-Munawaroh.
Esther juga mengaku tidak menyaksikan langsung kematian anjing tersebut. “Berdasarkan informasi yang saya terima dari pihak sentul bagian penataan lingkungan (divisi keamanan), dan mereka yang menemukan anjing itu,” katanya tentang sebab kematian si hitam ditabrak mobil.
“Saya dengar rumor lain,” katanya menambahkan, “Tapi karena tidak visum jadi saya yakini sebab itu saja.” Dari luka luar hanya didapati bekas darah di sekitar bibir.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko, tak memberi keterangan rinci ketika diminta konfirmasinya saat berada di Markas Polres Bogor, Selasa 2 Juli. “Anjingnya ada,” kata dia singkat merujuk hewan dalam video viral yang sama. (Albar)
