Semarang, Obsessionnews – Menristekdikti M. Nasir memuji prestasi Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah (Jateng), yang sudah mendunia. Selain maju dalam dunia pendidikan, juga di bidang riset dan teknologi.
Demikian dikemukakan oleh Nasir, saat menghadiri Dies Natalis ke-51 Unres di Semarang, Rabu (30/3/2016) dalam siaran pers yang diterima Obsessionnews.com, Jumat (1/4).
Hadir dalam acara tersebut Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto.
Baca juga:
Kemenristekdikti Danai 15.000 Judul Riset
Menristekdikti Resmikan Zona Bisnis Teknologi
Menristekdikti Polisikan Kampus Jual Ijazah ‘Bodong’
Kontra Radikalisme Bisa Ditanamkan di Kampus
“Saya mengapresiasi sangat tinggi capaian oleh Unnes baik di bidang riset, prestasi dan publikasi baik di tingkat nasional dan internasional. Mudah-mudahan Unnes akan semakin berkembang,” ujar mantan Rektor Undip Semarang itu.
Nasir menambahkan, telah membuat aplikasi integrated mobile system. Itu merupakan salah satu bentuk implementasi teknologi yang sangat baik dan mudah-mudahan hal ini menjadi contoh yang baik bagi Perguruan Tinggi lainnya.
Dia juga berharap Unnes menghasilkan guru yang mumpuni, guru yang baik. Selain itu dapat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang untuk membuat Science Techno Park yang baru.
“Saya sangat berharap Unnes menjadi Universitas yang dewasa dalam umurnya yang sudah cukup dan bisa menjadi World Class University,” ujarnya.
Nasir juga meresmikan pengoperasian tiga gedung baru yang selesai dibangun pada tahun ini di Unnes.
Sedangkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang anggota Dewan Penyantun Unnes bangga Unnes yang mewakili Jawa Tengah, prestasinya mendunia. Juga budaya kampus Unnes yang selalu dijaga dan konsisten sebagai kampus konservasi.
Ganjar juga membanggakan bahwa Unnes merupakan salah satu PTN yang menerima mahasiswa Bidikmisi terbanyak dari sekian banyak PTN di Indonesia.
“Kami juga berharap akan lahir ide-ide lebih kreatif dari Unnes dalam menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat, tidak hanya di Jawa Tengah saja, tetapi bila memungkinkan Negara Indonesia,” pungkas Ganjar. (rez) @reza_indrayana
