Jumat, 26 April 24

Menko Tedjo Akui 16 WNI yang Ditangkap di Turki Kebanyakan Anak-anak

Menko Tedjo Akui 16 WNI yang Ditangkap di Turki Kebanyakan Anak-anak

Jakarta, Obsessionnews – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno mengaku sudah mengantongi identitas 16 warga negara Indonesia yang ditangkap di Turki. Data itu ia dapatkan dari Badan Intelijen Negara.

“Ada di BIN, tadi diungkapkan,” ujar Menteri Tedjo usai menghadiri rapat terbatas di kantor presiden, Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Dari 16 WNI yang ditangkap tersebut, menurutnya mayoritas merupakan anak-anak, sisanya berjumlah 5 orang dewasa yang diketahui merupakan para orang tua. Tedjo mengatakan Presiden Jokowi sudah mendapatkan laporan tersebut saat rapat kabinet terbatas.

“(Anak-anak) banyak, jadi ada 1 laki-laki, 4 perempuan, dan 11 anak-anak,” kata mantan Kasal itu.

Pihaknya masih menelusuri apakah 16 WNI itu memiliki kaitan dengan gerakan radikal, ISIS. Dia mengakui kecenderungan WNI gabung ke ISIS karena berharap mendapat kehidupan lebih baik.

“Mereka bilang mau kehidupan lebih baik menurut syariah Islam. bisa dari materi, gaji saya nggak tahu. Tapi katanya dengar-dengar cukup dapat gaji cukup besar, semua (barang) sudah dijual semua,” katanya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Turki telah menangkap 16 WNI yang hendak menyeberang ke Suriah. Diduga kuat, mereka ke Suriah lewat Turki–yang memang berbatasan darat–untuk bergabung dengan ISIS.

16 WNI itu hilang di Turki setelah sebelumnya mereka ikut sebagai peserta di biro travel Smailing Tour yang mengadakan tur ke Turki berjumlah 25 orang. Rombongan tur itu berangkat pada 24 Februari 2015 dari Jakarta. Mereka terbang ke Turki dengan pesawat Turkish Airlines TK 67.

Setibanya di Bandara Turkish International Ataturk, Istanbul, 16 orang itu menyampaikan kepada pimpinan rombongan bahwa mereka akan berpisah dari rombongan.

Mereka berjanji akan kembali bergabung pada 26 Februari 2015 di Kota Pamukkale, Turki namun hingga kini hilang tak diketahui rimbanya hingga rombongan ini seharusnya pulang pada 4 Maret 2015 pukul 00.40 WIB menggunakan Turkish Airlines TK 66. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.