Kepolisian Kota New York (NYPD) mengatakan mereka bakal menghentikan penggunaan anjing robot setelah mendapat protes keras. Menurut NYPD, pengunaan anjing robot berakhir seiring dengan pemutusan kontrak dengan Boston Dynamics, produsen robot bernama 'Digidog' yang dikendalikan dari jarak jauh ini. Kepolisian sudah menjalankan percobaan anjing robot ini sejak akhir tahun lalu, berharap anjing membantu "menyelamatkan nyawa, melindungi orang, dan petugas kepolisian". https://youtu.be/wlkCQXHEgjA   Tapi penggunaan anjing robot telah memicu reaksi negatif di saat kinerja kepolisian sedang mendapat sorotan banyak pihak. Rekaman robot yang dikerahkan di dalam situasi penyanderaan dan sedang berpatroli di perumahan warga sempat viral. Para kritikus menilai pengerahan Digidog sebagai lambang betapa agresif petugas kepolisian ketika menghadapi komunitas-komunitas pinggiran. https://youtu.be/tqsy9Wtr1qE   Mereka berpendapat, bahwa itu juga menunjukkan peningkatan militerisasi pasukan kepolisian di seluruh Amerika. Yang lain mengatakan, anjing robot itu mirip dengan yang ditampilkan dalam serial film fiksi-sains, Black Mirror, yang menggambarkan ketidakadilan yang berakar dari kemajuan teknologi. Dalam episode Metalhead, karakter utama terlihat berusaha untuk melarikan diri dari kejaran robot kaki empat yang ganas, di tengah keruntuhan peradaban manusia. https://youtu.be/s6_azdBnAlU   NYPD sekarang mengatakan kontrak dengan Boston Dynamics - dilaporkan bernilai US$94,000 atau sekitar Rp1,35 miliar, dan awalnya dijadwalkan beroperasi hingga Agustus. Namun pengoperasiannya telah dihentikan awal bulan ini. Seorang juru bicara wali kota New York, Bill de Blasio, mengatakan kepada media AS, kami sangat "senang Digidog telah ditarik". "Ini menyeramkan, asing, dan mengirim pesan yang salah ke warga New York," katanya. (Red) Sumber: BBC News